Jakarta, Aktual.co — Satuan Pelaksana Program Indonesia Emas (Satlak Prima) meminta atlet-atlet cabang olahraga panahan untuk lebih serius menjalani pelatnas SEA Games 2015 Singapura yang tersisa kurang dari 99 hari lagi.
“Saya lihat panahan masih perlu ditingkatkan kedisiplinannya karena sewaktu saya tinjau banyak yang tidak latihan karena urusan satu dan lain hal,” kata Ketua Satlak Prima, Suwarno saat rapat koordinasi Pelatnas SEA Games bersama 33 cabang olahraga di Kantor KONI Pusat, Jakarta, Kamis (26/2).
Suwarno mengeluhkan banyaknya atlet yang tidak mengikuti latihan, yakni dari 16 atlet yang sudah lolos seleksi, hanya empat yang berlatih.
Selain itu, komposisi untuk nomor compund putra yang terdiri atas empat atlet juga mengalami perubahan karena pertimbangan prestasi sang atlet, padahal mereka sudah mengadakan seleksi 14 Februari lalu.
Ia menegaskan Satlak Prima tidak akan memberangkatkan atlet yang tidak memenuhi kriteria.
“Kalau mereka tidak memenuhi syarat dari hasil latihan, kemungkinan ada beberapa nomor yang tidak berangkat. Saya sudah memberi tahu manajer tiga hari yang lalu,” kata Suwarno.
Untuk SEA Games kali ini, Satlak Prima akan membatasi jumlah atlet yang diberangkatkan ke Singapura dengan kriteria atlet berproyeksi mendapatkan medali emas.
Atlet pelatnas yang tidak dipertandingkan tetap menjalani latihan, uji coba (try out) dan pemusatan latihan (training camp) sehingga kemampuan mereka terus diasah.
Namun demikian, Suwarno mengapresiasi cabor yang dinilai memiliki persiapan matang, seperti loncat indah, biliar, anggar, tinju, dan squash.
“Biliar saya lihat mereka serius latihan, tinju juga kita monitor dan mereka bagus dalam pembinaan fisik, disiplin juga ditegakkan dengan melarang penggunaan handphone di atas jam 8. Itu membuat waktu istirahat mereka sempurna,” kata Suwarno menambahkan.
Tahun ini, kontingen Indonesia yang berangkat SEA Games maksimum 500 atlet dari 33 cabang olahraga dengan target yang diharapkan dari Satlak Prima adalah 49 medali emas.
Artikel ini ditulis oleh:
