Jakarta, Aktual.co — Satuan Pelaksana Program Indonesia Emas (Satlak Prima) yang merupakan lembaga penyedia atlet mewaspadai gebrakan calon lawan Indonesia pada SEA Games 2015 di Singapura, 5-16 Juni.
Ketua Satlak Prima, Suwarno mengatakan, berdasarkan hasil sport intelligence yang dilakukan, calon lawan Indonesia pada kejuaraan dua tahunan itu telah menunjukkan perkembangkan yang signifikan.
“Thailand ternyata mengirimkan atlet atletik jarak pendeknya ke Amerika. Begitu juga dengan Singapura yang melakukan naturalisasi. Jelas akan menjadi pesaing berat kita,” katanya pada Tatap Muka KONI Pusat dengan Media di Kantor KONI Pusat, Jakarta, Kamis (7/5).
Menurut dia, khusus untuk Singapura yang akan menjadi lawan utama Indonesia untuk menyodok ke peringkat atas klasemen telah menyiapkan atlet-atlet terbaiknya. Selain melakukan naturalisasi untuk atlet tenis meja dan basket juga menggunakan jasa pelatih Indonesia untuk pencak silat.
Begitu juga dengan renang. Indonesia yang selama ini menargetkan enam emas, dengan melihat catatan waktu salah satu atlet Singapura yang mampu unggul, akhirnya menurunkan target menjadi lima emas. Kondisi ini dinilai realistis.
“Yang sudah disalip atlet Singapura adalah nomor 50 meter gaya bebas dan 200 meter gaya punggung. Wajar jika renang menurunkan targetnya,” katanya menambahkan.
Melakukan pemusatan di luar negeri dan melakukan naturalisasi tidak hanya dilakukan Thailand dan Singapura. Vietnam dan Filipina juga melakukan hal yang sama. Untuk itu, kondisi ini harus segera diwaspadai jika Indonesia tidak ingin disalip.
Guna menghadapi SEA Games XXVIII di Singapura, Satlak Prima yang melakukan pendataan akhir termasuk memprediksi berapa medali emas yang akan diraih Indonesia pada kejuaraan terbesar di Asia Tenggara. Prediksi ini didasarkan beberapa hal termasuk latar belakang prestasi atlet.
Satlak Prima pada SEA Games 2015 hanya memproyeksikan Indonesia memperoleh 46 medali emas. Kondisi ini berbeda dengan prediksi dan masing-masing induk cabang olahraga dan prediksinya adalah 67 medali emas dan berada dirangking kedua.
Berdasarkan proyeksi dari Satlak Prima, 46 medali emas itu berasal dari cabang tinju satu emas, anggar satu emas, judo satu emas, pencak silat empat emas, taekwondo satu emas, wushu empat emas.
Berikutnya atletik enam emas, kano tiga emas, rowing enam emas, renang lima emas, perahu naga (TBR) satu emas, ski air tiga emas, panahan satu emas, biliar dua emas, bowling satu emas, berkuda dua emas, senam satu emas, badminton dua emas dan tenis satu emas.
“Total atlet yang akan diberangkatkan 499 dari 33 cabang olahraga. Mereka kami harapkan mampu memberikan yang terbaik dan bisa melebihi target medali yang ditargetkan,” kata Suwarno menegaskan.
Perjuangan Indonesia pada SEA Games 2015 dipastikan tidak mudah. Untuk itu dibutuhkan persiapan yang jauh lebih matang. Salah satu yang diupayakan adalah terus mengasah kemampuan termasuk melakui uji coba diluar negeri sesuai dengan program yang ada.
Artikel ini ditulis oleh:

















