Jakarta, Aktual.co —Sumi (38) hanya bisa melihat pasrah saat lapaknya di lahan IRTI Monas dibongkar petugas Satpol PP DKI, Kamis (16/10).
Bersama 339 pedagang lainnya di IRTI yang senasib dengannya, mereka hanya bisa menonton saja saat 150 lapak yang biasa mereka tempati diratakan dengan tanah oleh alat berat yang dikawal 1.500 personel Satpol PP.
Sebelumnya mereka memang sudah diberitahu kalau lapak mereka dibongkar untuk kemudian akan dibangun Lenggang Jakarta, yakni tempat penampungan PKL Monas.
“Saya hanya pasrah sampai pembangunan Lenggang Jakarta jadi,” keluhnya, saat ditemui Aktual.co di Monas, Kamis (16/10).
Para pedagang pun mengaku bingung karena tidak bisa berdagang sampai selesainya pembangunan Lenggang Jakarta. Sedangkan saat ini dia mengaku belum tahu kapan pengerjaan Lenggang Jakarta itu selesai.
“Untuk sementara tanpa ada kepastian waktu Kita ga bisa dagang dulu, padahal kita juga punya kebutuhan lain dan harus mencari nafkah,” kata Sumi.
Menurut kabar yang dihimpun, pembongkaran dilakukan guna mempercepat pengelolaan Lenggang Jakarta yang diperkirakan rampung akhir November mendatang.
Ditemui di lokasi, Kasatpol PP DKI Jakarta, Kukuh Hadi Santoso mengatakan untuk sementara selama pembangunan Lenggang Jakarta, para pedagang IRTI akan dilatih dan dibina oleh CSR.
“Mereka akan dilatih masak-masak, melayani pelanggan, dan beberapa pelatihan lainnya. Jadi mereka gak diperbolehkan berdagang, berlatih dulu,” ucapnya.
Artikel ini ditulis oleh: