Jakarta, Aktual.com – Ada 1.043.277 siswa Madrasah Tsanawiyah (MTs) yang menjadi peserta Ujian Nasional (UN) 2016 tingkat SMP/MTs yang bakal digelar pekan depan di seluruh Indonesia.
Direktur Pendidikan Madrasah Kementerian Agama, M Nur Kholis Setiawan mengatakan jumlah peserta UN dari siswa MTs di tiga tahun terakhir terus alami peningkatan. Di 2015 ada 855.572 peserta, 2014 ada 781.339 peserta dan 2013 diikuti 756.427 peserta.
Dengan prosentase kelulusan di tiga tahun terakhir di atas 99,6 persen. Bahkan pada tahun 2015 lalu, prosentasenya mencapai 99,96 persen dengan nilai rata-rata 7,21.
Diakui dia, UN tahun ini memang sudah tidak lagi jadi dasar kelulusan. Kini lulus tidaknya siswa sepenuhnya ditentukan satuan pendidikan masing-masing. Peserta didik dinyatakan lulus setelah menyelesaikan seluruh program pembelajaran, memperoleh nilai sikap minimal baik dan lulus ujian madrasah.
“Penyelenggaran UN sendiri ditujukan untuk menilai pencapaian kompetensi lulusan secara nasional,” ujar Guru Besar Tafsir UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta ini, dalam siaran pers yang diterima di Jakarta, Rabu (4/5).
Meski bukan lagi penentu, kata dia, hasil UN MTs menjadi salah satu pertimbangan bagi siswa untuk melanjutkan sekolah ke Madrasah Aliyah (MA).
Kata dia, ada empat mata pelajaran yang di ujikan. Yaitu, Bahasa Indonesia, Bahasa Inggris, Matematika, dan Ilmu Pengetahuan Alam (IPA).
Dalam rangka mengoptimalkan pencapaian hasil UN, Direktorat Pendidikan Madrasah telah melakukan sejumlah langkah antara lain, koordinasi, sinkronisasi, dan sosialisasi program. Selain itu, melakukan pendataan peserta UN dari tingkat satuan pendidikan, Kantor Kementerian Agama Kab./Kota, Kantor Kementerian Agama Provinsi, Kantor Kementerian Agama Pusat.
Ditpenmad, lanjut Kholis juga sudah menyiapkan sejumlah fasilitas program. Yaitu sosialisasi UN, bedah Standar Isi dan Standar Kompetensi Lulusan, serta pendalaman materi pelajaran (pengayaan). “Sebagai pendekatan psikologis spiritual, dilakukan juga bimbingan dan penyuluhan, doa bersama, dan lainnya,” kata dia.
Artikel ini ditulis oleh: