Jakarta, Aktual.com – Empat jasad sudah membusuk ditemukan di Desa Lumpatan, Sekayu, Musi Banyuasin, Sumatera Selatan pada Rabu, (20/12).
Keluarga tersebut terdiri dari HR (50), JR (70), MA (12), dan AU (5), yang tinggal dalam sebuah rumah panggung kayu di tengah kebun sawit yang jauh dari pemukiman. Kabarnya, kebun tersebut sebelumnya telah dijual oleh mereka, tetapi pembeli memberikan izin untuk tetap tinggal di sana.
Berdasarkan informasi, keluarga tersebut telah tinggal lama di kebun tersebut dan tetap aktif berinteraksi dengan warga setempat. Terutama, HR, yang sehari-hari mencari nafkah sebagai pedagang ponsel keliling.
HR juga bertanggung jawab merawat ibunya yang sudah renta dan dua anaknya, setelah bercerai dengan istrinya dua tahun lalu. Mantan istrinya memilih untuk bekerja sebagai asisten rumah tangga di Singapura.
Plt Kasatreskrim Polres Musi Banyuasin, Iptu Dedi Kurniawan menyatakan bahwa dugaan perampokan yang disertai pembunuhan tidak terdeteksi oleh warga karena rumah korban terletak di tempat yang terpencil. Oleh karena itu, para penyidik perlu bekerja lebih keras untuk mengungkap pelaku.
“Ya memang tinggal di kebun, jauh dari kampung,” ucap Plt Kasatreskrim Polres Musi Banyuasin Iptu Dedi Kurniawan, Kamis (21/12).
Berdasarkan hasil penyelidikan di Tempat Kejadian Perkara (TKP), sepeda motor Honda Beat milik korban tidak ditemukan di lokasi tersebut. Penyidik menemukan sebuah kendaraan di garasi yang diduga dimiliki oleh korban.
“Barang yang hilang baru terdata motor yang biasa digunakan anaknya sekolah,” ujar Dedi.
Artikel ini ditulis oleh:
Yunita Wisikaningsih