Fauzan juga mengajak warga untuk menerapkan pola hidup sehat, dengan 3M plus, yaitu menguras, menutup, dan mengubur. Sedangkan, untuk plus adalah memanfaatkan beragam alat mencegah perkembangan demam berdarah, misalnya memanfaatkan obat nyamuk maupun ikan yang ditempatkan di kolam ikan.

Untuk foging atau pengasapan, Fauzan mengatakan bisa dilakukan. Namun dalam realisasinya ada syarat yang harus dipenuhi, misalnya ada penderita yang positif terkena DBD. Selain itu, selama proses foging tidak semua nyamuk dan jentiknya bisa mati, melainkan hanya nyamuk dewasa saja dan jentik masih bisa berkembang.

“Yang efektif tetap gerakan 3M tersebut. Untuk foging kan ada syaratnya yakni ada yang menderita dilakukan epidemologi baru foging dan itu hanya membunuh nyamuk bukan sumbernya. Jika 3M menghilangkan sarang dan sumber nyamuk,” kata Fauzan.

Dinkes juga mengungkapkan permintaan untuk foging di masyarakat juga banyak, namun tidak semua permintaan foging tersebut dipenuhi. Dinkes juga memastikan bahan untuk foging juga masih tersedia, sehingga stoknya mencukupi untuk kebutuhan di masyarakat.

(Wisnu/Ant)