Sleman, Aktual.com – Satu orang meninggal dunia dan satu orang mengalami luka berat, akibat terkena bom molotov. Dua orang korban itu, merupakan anggota dari Forum Komunikasi Laskar Partai Persatuan Pembangunan Jogjakarta.
Menurut informasi, peristiwa tersebut terjadi ketika FKL PPP Jogjakarta itu melakukan iring-iringan setelah menghadiri tabligh Akbar di Lapangan Dengung Sleman, Minggu (17/4).
Pada iring-iringan itu, anggota FKL PPP itu memenuhi ruas-ruas jalan di seluruh penjuru Yogyakarta.
Keadaan ini menjadi kesempatan bagi oknum untuk melemparkan bom molotov kearah iring-iringan tersebut.
Akibat ulah oknum tersebut, satu orang meninggal dunia dan satu orang luka berat.
Korban luka berat saat ini di bawa ke RSUD Sardjito Yogyakarta, karena mengalami luka bakar di bagian punggung.
Acara Tablugh Akbar itu dihadiri oleh Ketua Umum PPP H. Djan Faridz dan Ketua DPW PPP Yogyakarta H. Syukri Fadholi.
Atas insiden tersebut, Djan Faridz mengutuk peristiwa tersebut.
“Saya mengutuk perbuatan biadab yang tidak bertanggung jawab yang telah melempar bom molotov kepada Pejuang Partai,” katanya di lokasi Tabligh Akbar.
DF, sapaan akrab Djan Faridz, menghimbau kepada seluruh kader PPP, untuk tidak melakukan aksi balasan, karena belum diketahui siapa pelakunya.
“Kami menghimbau agar semua kader tetap tenang dan jangan melakukan pembalasan yang bersifat anarkis dan kekerasan. Percayakan semua kepada yang berwajib,” katanya mengimbau.
Artikel ini ditulis oleh: