Jakarta, Aktual.com — PT Perusahaan Listrik Negara (PLN) Rayon Tanjung Balai Karimun, Provinsi Kepri mengalami defisit daya dua megawatt (MW) akibat rusaknya satu mesin pembangkit di Tanjungsebatak, Kecamatan Tebing.

“Belum ada pemadaman untuk pelanggan umum meski terjadi defisit daya dua MW. Pemadaman baru kita berlakukan untuk pelanggan sektor perhotelan,” kata Kepala PT PLN Persero Rayon Tanjung Balai Karimun Dedi Januar di Tanjung Balai Karimun, Rabu (1/6).

Dedi Januar mengatakan, kerusakan mesin pembangkit listrik tenaga uap (PLTU) di Tanjungsebatak menyebabkan daya yang disalurkan kepada pelanggan di Pulau Karimun Besar berkurang dua MW.

Akibat kerusakan itu, kata dia, daya yang disalurkan kepada pelanggan di Pulau Karimun sekitar 24,5 MW, sementara daya yang dibutuhkan saat beban puncak sekitar 25,5 MW.

“Mudah-mudahan tidak ada pemadaman untuk pelanggan umum. Mesin pembangkit tenaga diesel di Bukit Carok kita harapkan beroperasi maksimal jika didukung kondisi cuaca yang tidak terlalu panas seperti beberapa hari ini,” tuturnya.

Secara terpisah, Manajer PLTU Tanjungsebatak Lukman menjelaskan, satu dari dua mesin pembangkit mengalami gangguan pada Senin (30/5), meski mesin tersebut baru pekan lalu menjalani pemeliharaan (overhaul).

“Terjadi gangguan pada oil dan bearing turbin pembangkit. Gangguan ini sudah kita beritahukan ke PLN Wilayah di Tanjungpinang,” kata dia.

Lukman mengatakan belum dapat memperkirakan kapan kerusakan tersebut teratasi sehingga dapat dioperasikan seperti biasa.

Sementara itu, menurut dia, satu unit mesin lainnya masih dalam masa pemeliharaan dan diperkirakan baru selesai dalam dua bulan mendatang.

Artikel ini ditulis oleh:

Antara
Eka