Saat disinggung soal adanya korban meninggal dunia dan lima lainnya kritis, Agung tak menampik hal itu. Saat ini lanjut dia tim dari Polda tengah melakukan pendalaman di tempat kejadian perkara (TKP).
“Satu korban meninggal dunia, sekarang tim sedang mendalami di tkp. Apabila ada anggota yang bersalah saya akan proses pidana,” demikian mantan Kakorlantas Polri menegaskan.
Adapun identitas korban yaitu Surini (54), tewas di tempat dengan tiga luka tembakan di dada. Sementara empat korban lain kritis. Mereka adalah anak korban Surini, Dewi (35) tertembak di bahu, kemudian Indra (33) tertembak di leher.
Sedangkan Novianti (30) dan bocah Genta (2) terkena tembakan di kepala, dan Diki (30) yang merupakan sopir mobil sekaligus anak angkat korban Surini terluka di perut akibat peluru polisi.
Korban tewas masih disemayamkan di Rumah Sakit Siti Aisyah Lubuk Linggau. Sementara korban luka dirawat di rumah sakit di Lubuk Linggau. Dikabarkan, seorang korban akan dirujuk ke Palembang untuk dilakukan perawatan lebih lanjut.
Diketahui, warga Lubuk Linggau digegerkan dengan aksi kejar-kejaran antara sebuah mobil Honda City dengan polisi. Seorang penumpang mobil dikabarkan tewas karena terkena tembakan petugas.
Kejadian naas itu bermula saat polisi menggelar razia di jalan raya, Selasa (18/4) sekitar pukul 11.00 WIB. Tiba-tiba, datang sebuah mobil Honda City dengan kecepatan cukup kencang.
Begitu dihentikan, mobil tersebut tetap melaju dan menabrak seorang petugas. Beruntung, polisi itu tidak mengalami luka serius. Mobil mewah itu dikejar polisi namun tak berhasil.
Petugas pun melepaskan tembakan ke arah mobil sehingga mengenai seorang penumpang hingga tewas. Beberapa kaca mobil itu pun pecah terkena timah panas polisi. Bahkan, warga yang ada di pinggir jalan juga nyaris tertabrak.
Laporan Fadlan Syiam Butho
Artikel ini ditulis oleh: