Oediyantri mengaku warga transmigrasi Blang Lango juga terpaksa berkumpul di sebuah rumah milik tokoh masyarakat setempat ketika malam hari tiba.
Menurutnya, saat kawanan gajah datang ke perkampungan warga, hanya tokoh tersebut yang bisa berkomunikasi dengan satwa liar itu agar tidak mengganggu masyarakat.
Sedangkan pada pagi hari, warga kemudian kembali ke rumah masing-masing untuk beraktivitas seperti biasa, dan pada malam hari kembali kumpul bersama di sebuah rumah karena khawatir serangan gajah liar, demikian Oediyantri.
Artikel ini ditulis oleh: