Usai dari Mapolrestabes Surabaya, Bamsoet dan rombongan melanjutkan perjalanan menjenguk korban di RS Bhayangkara Surabaya. Terlihat duka mendalam yang dirasakan oleh Bamsoet dan rombongan melihat anak pelaku teror yang masih kecil tergeletak tak berdaya di rumah sakit karena dipaksa ikut orang tuanya melakukan tindakan bom bunuh diri.

“Doa saya bersama para korban, termasuk empat anak pelaku yang masih anak-anak yang berhasil diselamatan aparat. Saya yakin para korban akan diberikan kekuatan oleh Tuhan Yang Maha Esa. Insya Allah, di masa mendatang tak ada lagi saudara kita yang menjadi korban,” Bamsoet berkata.

“Mari kita sudahi kebiadaban para teroris sampai disini dan menjadi tugas kita bersama bagaimana kita memberikan pendidikan dan masa depan bagi anak-anak pelaku teroris yang berhasil diselamatkan,” imbuhnya.

Sementara itu Ahmad Sahroni mengutuk keras tindakan pelaku teror yang melibatkan anak dalam melakukan aksinya.

“Sangat biadab dan berprikemanusiaan mereka yang malakukab hal demikian (bom bunuh diri) sampai anak anak menjadi korban brutal orangtuanya. sedih melihat kejadian di negeri tercinta kita ini. Semoga badai cepat berlalu dan semua kembali normal,” doa Sahroni.

 

(Wisnu)

Artikel ini ditulis oleh: