An Israeli soldier fires a tear gas canister during clashes with Palestinians in the occupied West Bank town of Al-Ram, near Jerusalem September 20, 2015. REUTERS/Mohamad Torokman TPX IMAGES OF THE DAY *** Local Caption *** Tentara Israel menembakkan gas airmata saat terjadi bentrokan dengan warga Palestina di wilayah pendudukan Tepi Barat, kota Al Ram, dekat Yerusalem, Minggu (20/9). ANTARA FOTO/REUTERS/Mohamad Torokman/djo/15

Jakarta, Aktual.com – Satu orang Palestina tewas dan sedikitnya 968 lagi cedera pada Jumat (13/4), dalam bentrokan sepanjang hari antara demonstran Palestina dan tentara Israel yang ditempatkan di perbatasan antara Israel dan Jalur Gaza, kata petugas medis.

Ashraf Al-Qedra, Juru Bicara Kementerian Kesehatan di Jalur Gaza, mengatakan kepada wartawan bahwa Islam Herzallah (28), dari Jalur Gaza, tewas akibat tembakan tentara Israel di perutnya dalam protes tersebut.

Ia menambahkan bahwa di antara 968 orang yang cedera, 170 disebabkan oleh peluru aktif, termasuk petugas para medis dan tujuh juru kamera serta wartawan lokal.

Ribuan orang Palestina ikut dalam protes dan bentrok dengan tentara Israel di dekat perbatasan bagian timur Jalur Gaza dengan Israel, kata Xinhua, Sabtu (14/4). Mereka membakar ban untuk menciptakan asap sebagai tameng guna menghalangi daya pandang penembak gelap Israel.

Mereka juga membakar bendera Israel dan mengibarkan bendera Palestina.

Fawzi Barhoum, Juru Bicara HAMAS, mengatakan pembakaran bendera Israel adalah pesan buat mereka “yang percaya pada normalisasi dengan kaum pendudukan dan pesan kepada dunia bahwa kehadirian pendudukan ini di tanah Palestina tidak sah”.

Beberapa saksi mata mengatakan puluhan demonstran Palestina berhasil memotong sebagain kawat berduri perbatasan.

Kementerian Kesehatan mengatakan di dalam siaran pers resmi bahwa tentara Israel menembak dengan menggunakan amunisi aktif dan gas air mata terhadap petugas medis serta klinik medis yang dibangun di tenda di dekat perbatasan.

HAMAS dan faksi lain Palestina di Jalur Gaza pada 30 Maret memulai enam pekan pertemuan terbuka yang mereka beri nama “Pawai Akbar Kepulangan”.

Pawai itu direncanakan mencapai puncaknya pada 15 Mei, hari setelah peringatan ke 70 kemerdekaan Israel tapi diperingati oleh rakyat Palestina sebagai Hari Nakba, atau “Hari Bencana”.

Kementerian Kesehatan di Jalur Gaza mengatakan di dalam keterangan resmi bahwa 34 orang Palestina tewas, termasuk dua petempur HAMAS, dan lebih dari 2.800 orang cedera sejak dimulainya pawai rakyat tersebut.

Artikel ini ditulis oleh:

Nebby