Jakarta, Aktual.com – Isu reshuffle Kabinet Joko Widodo (Jokowi) – Jusuf Kalla (JK), sepertinya kian dekat. Disebut-sebut, salah satu menteri yang akan diganti adalah Menteri ESDM, Sudirman Said.

Apalagi setelah Partai Golkar merapat ke pemerintah, kemungkinan posisi Menteri ESDM bisa diberikan ke sosok Satya W Yudha, yang saat ini menjabat sebagai anggota Komisi VII DPR yang membidangi masalah ESDM dan lingkungan hidup. Dia juga pernah ditugasi partai menjadi Ketua Komisi VII ini.

“Saat ini kinerja Menteri ESDM Sudirman Said kurang bisa mengatasi permasalahan energi, jadi layak diganti. Penggantinya, saya kira sosok Satya W Yudha sangat tepat,” ujar pengamat energi Khomaedi Notonegoro ketika dihubungi Aktual.com, Minggu (17/7).

Menurut Khomaedi, sosok Satya dinilai sosok yang tepat karena profil Satya Yudha adalah figur yang kompeten.

“Kompetensinya dia itu terlihat dari pengalaman panjang di industri migas (minyak dan gas bumi) dan juga di dunia politik. Hal kedua penting juga mengingat agar isu-isu energi perku juga diselesaikan dengan pendekatan politis,” ungkap Khomaedi.

Politisi Golkar ini, sebut dia, sosok yang kenal betul dengan masalah energi. Sehingga, jika Jokowi mengangkat Satya sebagai Menteri ESDM, paling tidak akan ada secercah harapan terhadap masa depan energi nasional.

“Sebagai mantan praktisi, saya kira ada harapan akan lebih cepat untuk melakukan identifikasi masalah di sektor migas. Karena selama ini, menterinya sendiri tidak sanggup mengidentifikasi sektor migas,” tegas dia.

Satya memang bukan sosok baru sinsunia energi. Sebelum menjadi anggota DPR di Komisi VII, dia pernah menjadi Director of Federal Relations and Business Development untuk Atlantic Richfield Company (ARCO) dan British Petroleum (BP) di Washington DC, Amerika Serikat pada saat BP mengakuisisi ARCO.

Selanjutnya, Satya dipercaya menjadi Director of International Affairs of BP Plc yang bertugas di London. Setelah itu dia kembali ke Indonesia sebagai Vice President BP Indonesia selama dua setengah tahun dan kemudian dipercaya sebagai LNG supply and Development Director BP China di Beijing.

Dari China, Satya melanjutkan petualangan karir di BP Vietnam sebagai Business Strategy Director. Karir profesionalnya yang terakhir adalah sebagai perwakilan BP di Vico Indonesia sebagai Direktur Pengembangan Bisnis CBM. Sampai akhirnya ia memulai perjalanan karir politiknya hingga sekarang di DPR.

Artikel ini ditulis oleh:

Nebby