Jakarta, Aktual.com – Wakil Ketua Komisi VII DPR RI Satya Yudha mengatakan bahwa ada tiga program prioritas yang harus dilakukan Ignasius Jonan dan Archandra Tahar pasca dilantik Presiden Jokowi sebagai Menteri dan Wakil Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM).

Ketiga prioritas itu adalah pertama segera menangani persoalan listrik yang menjadi kebutuhan dasar pada rakyat Indonesia saat ini.

“Masalah listrik menjadi hal krusial, karena kita harus sadari listrik menjadi kebutuhan dasar pada rakyat kita, sesuai arahan Presiden harus dapat memberikan energi murah,” kata Satya, di Jakarta, dimuat Minggu (16/10).

Prioritas kedua, Menteri ESDM harus segera merevisi harga gas yang resenebel atau masuk akal, karena harga mempengaruhi industri yang ada dan tentu berdampak para perindustrian.

“Dan tentu akan berpengaruh pada pendapatan pajak kita, dan harus menjadi fokus. Karena itu harus segera bersinergi dengan para eselon 1 yang sudah bermitra dengan Komisi VII secara baik, agar dapat segera mengambil keputusan secara cepat,”ujar politikus Golkar itu.

Prioritas terakhir, lanjut Satya, Menteri ESDM harus mengkaji kembali sejumlah kontrak yang sudah akan selesai, baik sektor minyak, gas, mineral atau batubara.

“Yang tidak kalah penting menyangkut mengenai penyelesaian rancangan UU meski belum ke pemerintah, tetapi harus disiapkan bagaimana posisi pemerintah di revisi UU Minerba dan Migas, dan harus diketahui dari akhir 2014 kita telah melanggar UU Minerba,”paparnya.

“Maka kita meminta segera pemerintah bersama-sama dengan DPR dalam RUU minerba, atau bula mau cepat keluarkan Perppu agar industri mineral dan batu bara kita tidak melanggar UU, karena PP yang dilakukan dari mulai melakukan relaksasi itu sudah melanggar UU,”tandas Satya.

(Novrizal Sikumbang)

Artikel ini ditulis oleh:

Arbie Marwan