Kotabaru, Aktual.com – H Sayed Jafar secara aklamasi kembali terpilih menjadi Ketua Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Partai Golongan Karya (Golkar) Kabupaten Kotabaru periode 2016-2019.

Pimpinan sidang pada Musda Golkar Kotabaru, H Mukhni AF di Kotabaru Senin (31/10), mengatakan dari 21 Dewan Pimpinan Cabang (DPC), hampir semuanya mendukung dipilihnya Sayed Jafar memimpin Golkar Kabupaten Kotabaru, hanya satu kecamatan yang tidak hadir yakni DPC Pulau Sembilan.

“Secara aklamasi peserta yang memiliki hak suara pada Musda memilih H Sayed Jafar memimpin partai berlambang pohon beringin Kotabaru periode kedua,” kata Mukhni.

Salah satu alasan yang mereka sampaikan, lanjut dia, karena pada masa kepemimpinan yang bersangkutan dinilai telah berhasil membawa Golkar Kotabaru berada pada kesuksesan partai, yakni mengantarkannya menjadi Bupati Kotabaru periode 2016-2021 pada Pilkada serentak 2015.

Atas pencapaian gemilang itu, sebagian besar kader melalui DPC-DPC se Kotabaru dalam forum Musda kali ini mempercayakan SJA menahkodai partai beringin ini.

Mukhni mengaku gembira dan bersyukur, Musda yang diikuti segenap komponen Golkar dilingkungan DPD, DPC dan ormas termasuk perwakilan DPD provinsi itu berjalan dengan lancar dan tanpa hambatan.

“Termasuk salah satu agenda pemilihan ketua DPD dapat berjalan dengan lancar, karena semuanya sepakat memilih SJA menjadi pimpinan mereka di periode ke dua,” ujarnya.

Ditanya soal tahapan pencalonan ketua, politisi Golkar yang kini menjabat sebagai Wakil Ketua DPRD Kotabaru ini mengungkapkan, dalam proses jalanya musda yang dipimpinnya saat itu memang tidak ada usulan calon lain.

“Secara tegas saya sampaikan, tidak ada lobi-lobi yang tidak fair dalam pemilihan ketua DPD Golkar Kotabaru kali ini, semuanya karena memang sudah menjadi aspirasi anggota yang hadir dan mempunyai hak suara,” terang Mukhni.

Lebih lanjut diungkapkan, dengan terpilihnya ketua, maka secara formatur yang bersangkutan diberikan kesempatan untuk menyusun struktur organisasi yang dipimpinanya maksimal 15 hari.

Meski belum mengetahui secara pasti bagaimana komposisi pengurus yang akan disusun dalam struktur, Mukhni sangat mengapresiasi komitmen SJA yang mengisyaratkan mendudukan melibatkan keterwakilan kaum perempuan 30 persen.

“Secara pribadi saya sangat mendukung kebijakan tersebut, dan ini merupakan sesuatu yang jarang dilakukan partai lain,” tutur Mukhni.

Artikel ini ditulis oleh:

Antara
Arbie Marwan