Jakarta, Aktual.com – Calon Kepala Daerah dari Partai Demokrat harus menjelaskan cara memajukan daerahnya dan cara meningkatkan kesejahteraan rakyatnya dalam lima tahun ke depan agar terpilih.
Itu menjadi salah satu dari lima pesan penting yang disampaikan Ketum Partai Demokrat (PD) Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) kepada para calon kepala daerah yang diusung partainya untuk memenangkan Pilkada Serentak 2015.
“Sasarannya apa dan jelaskan caranya. Bagaimana membangun daerah, taraf hidup rakyat, perkembangan ekonomi, pemberantasan kemiskinan dan lain sebagainya,” ucap SBY, dalam pendidikan politik bagi calon kepala daerah di penyelenggaraan Pilkada 2015, di Cipanas, Jawa Barat, Sabtu (29/8).
Kemudian, para calon juga diingatkannya jangan obral janji. Karena rakyat menginginkan bukti nyata. Dicontohkan dia, ada gubernur yang menyebut jika menjadi gubernur akan memastikan pertumbuhan ekonomi 8 persen atau menjanjikan semua serba gratis, bebas sebebas-bebasnya.
“Obral janji hanya akan membuat rakyat muak karena saat ini rakyat sudah pintar dan tak mau ditipu,” ujar SBY.
Pesan ketiga dia, di saat ekonomi sekarang yang sedang sulit, kepala daerah haruslah menjaga pertumbuhan ekonomi di daerahnya masing-masing. “Lakukan stabilisasi harga, cegah PHK. Ekonomi jadi prioritas karena rakyat sudah merasakan dampak,” kata dia.
Keempat, sambungnya, hidupkan kembali program pro rakyat. Klaim dia, ketika PD berada di pemerintahan, banyak program pro rakyat yang menolong rakyat.
Sedangkan saat ini, ujar dia, beberapa bagian program itu sudah tak dijalankan oleh pemerintah. “Kalau jadi pemimpin daerah hidupkan kembali dan bicarakan dengan presiden (pemimpin pusat) program pro rakyat yang antara lain,” ucap dia.
SBY menyebut, beras murah, BOS, listrik murah, keluarga harapan, BLT, peningkatan gaji PNS, TNI/Polri, kredit usaha rakyat.
Terakhir, menjaga keamanan daerah dan kerukunan sosial, bikin agar harmonis. Serta tak boleh ada pertikaian, benturan, dan konflik, karena perbedaan, baik etnis, suku, agama. Menjalin kerukunan sosial berikut penegakan hukum secara adil bagi semua. (laporan: Karel Ratulangi)
Artikel ini ditulis oleh: