Presiden Joko Widodo (kiri) didampingi Panglima TNI Jenderal TNI Gatot Nurmantyo (kedua kiri) meninjau lokasi kebakaran lahan di Desa Pulo Keronggan, Kec Pedamaran Timur, Ogan Komering Ilir, Sumsel, Minggu (6/9). Presiden meminta Kapolri untuk menindak tegas pelaku dan perusahaan yang membakar lahan dengan sengaja. ANTARA FOTO/Nova Wahyudi/kye/15

Jakarta, Aktual.com — Kabut asap yang melanda hampir seluruh wilayah pulau Sumatera dan sekitaran merupakan masalah serius yang seakan dilupakan oleh pemerintahan Presiden Joko Widodo. Menanggapi hal itu, Partai Demokrat meminta pemerintah segera melakukan tindakan.

“Menyikapi hal ini, Partai Demokrat ingin pemerintah menangani secara langsung, apalagi diperparah oleh musim kemarau ini. Karena itu pemerintah harus meningkatkan ‘action plan’. Saya tahu semua bergerak, tapi kini harus bisa lebih cepat. Pasalnya, kalau tidak diatasi akan menimbulkan kerugian yang besar,” ujar Wakil Ketua Umum Partai Demokrat Syarif Hasan di kantor DPP Demokrat, Jakarta, Minggu (6/9).

Disampaikan Ketua Divisi Tanggap Darurat dan Bantuan Kemanusiaan, Umar Arsal memaparkan bahwasanya terdapat ratusan titik api. Hal itu membuat sekitar enam wilayah terdekat dengan Provinsi Riau mendapatkan imbas yang sangat parah.

Untuk sedikit meringankan beban pemerintah, Partai Demokrat akan memberikan bantuan berupa masker, serta beberapa dokter yang khusus disediakan untuk menanggulangi berbagai penyakit yang ditimbulkan dari kabut asap itu.

“Dari 156 titik api, sudah termonitor dari tahun-tahun lalu. Ini kurang diantisipasi, ini terkesan terlambat. Terdampak enam provinsi, terutama di Riau. Ispu, enam wilayah, Rambu, Panan, Pekanbaru. Sudah masuk tahap berbahaya atau sangat tidak sehat,” kata Umar.

“Kita berencana akan memberikan bantuan berupa masker, terutama di Pekanbaru, yang mungkin dilakukan hari ini, karena kemarin tidak bisa lantaran asap. Ada 50.000 masker dan 10 dokter akan kami sediakan,” kata dia.

Artikel ini ditulis oleh:

Wisnu