Susilo Bambang Yudhoyono (Foto:ist)
Susilo Bambang Yudhoyono (Foto:ist)

Jakarta, Aktual.com — Ketua Umum Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono mengatakan bahwa alasan terhentinya proyek Pusat Pelatihan, Pendidikan dan Sekolah Olahraga Nasional (P3SON) Hambalang di Desa Hambalang, Bogor, Jawa Barat, bisa dipertanggungjawabkan. SBY menyatakan demikian sejalan dengan kunjungan Presiden Joko Widodo ke Hambalang.

“Sejumlah pihak tak senang dengan ‘SBY Tour de Java’, bahkan katanya safari tersebut dihancurkan Presiden Jokowi yang datang ke Hambalang. Alasan terhentinya pembangunan proyek Hambalang (Pak Jokowi bilang ‘mangkrak’) sangat jelas dan bisa dipertanggungjawabkan,” tegas SBY dalam akun twitter pribadinya @SBYudhoyono, Senin (21/3).

Diungkapkan SBY, waktu Menteri Pemuda dan Olahraga dijabat Roy Suryo sempat berencana melanjutkan proyek tersebut. Hanya saja, anggarannya ditahan oleh DPR dan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) tidak mengijinkan proyek tersebut dilanjutkan.

Sebab itu, jika setelah melihat langsung kondisi proyek Hambalang, Presiden Jokowi ingin melanjutkan proyek tersebut, SBY merasa senang dan mendukung penuh.

“Menpora Roy Suryo (waktu itu) berencana melanjutkan pembangunan Hambalang, tetapi anggaran ‘ditahan’ DPR & KPK tak izinkan. Jika Pak Jokowi ingin lanjutkan proyek Hambalang, saya senang & dukung penuh. Dulu saya juga tuntaskan banyak proyek yang belum selesai,” jelas SBY.

SBY tidak percaya mengenai anggapan kunjungan Presiden ke Hambalang menghancurkan Tour de Java yang dilakukannya. Sebab dirinya bertemu dengan kader dan rakyat, sehingga tidak ada yang dihancurkan.

“Aspirasi rakyat (yang muncul dalam Tour de Java SBY) bukan untuk dihancurkan, justru harus didengar. Bukankah pemimpin mesti mendengar?. Suara kader Demokrat (yang juga saya terima dalam Tour de Java) adalah hak & kedaulatan partai kami. Tak ada yang boleh mencampuri,” cuitnya.

“Itulah tujuan, kegiatan & hasil SBY Tour de Java. Kenapa harus kebakaran jenggot? Lagipula tak ada hukum yang dilanggar. Pak Jokowi, teruslah emban amanah & bekerja hingga tahun 2019. Jangan mau kita diprovokasi & diadudomba. Semoga sukses,” sambung SBY.

Artikel ini ditulis oleh: