“Program pengentasan kemiskinan yang dulu dijalankan dengan sangat masif dan intensif, ke depan, harapan dan saran kepada negara dan pemerintah saat ini. Jangan dikendorkan, apalagi dihilangkan,” katanya.

Persoalan kedua, kata dia, ketimpangan atau sering disebut kesenjangan sosial dan ekonomi yang sebenarnya bukan hanya dialami oleh Indonesia, tetapi juga oleh negara-negara “emerging economies”.

Kalau sebuah negara dengan pertumbuhan ekonomi tinggi, yakni lebih dari empat persen, lanjut dia, konsekuensi yang tidak disadari adalah terjadi kesenjangan sosial dan ekonomi yang makin lebar.

“Makanya, kami harus terus mengingatkan kader-kader Demokrat yang ada di pemerintahan untuk menjalankan agar apa yang dibangun pemerintah pusat dan daerah bukan hanya serba benda,” katanya.

Pembangunan yang dilakukan, kata dia, bukan hanya sebatas infrastruktur atau serba materi tetapi juga manusianya untuk lebih meningkatkan harkat dan martabat rakyat yang masih miskin dan belum mampu.

Artikel ini ditulis oleh:

Nebby