Jakarta, Aktual.com — Presiden Indonesia keenam Susilo Bambang Yudhoyono berharap pemerintah transparan dalam proyek kereta cepat Jakarta-Bandung. Berbicara melalui akun Youtube nya, Jumat (5/2) SBY menyinggung kabar terlibatnya keluarga pejabat dalam proyek yang menelan biaya Rp76 triliun tersebut.

“Ada kecurigaan jangan-jangan ada keluarga pejabat yang ikut berbisnis, begitu saja menuduh keluarga pejabat ikut berbisnis kereta api ini juga tidak baik apalagi kalau itu fitnah. Tapi pemerintah bisa menjelaskan ada atau tidak ada,” ujarnya.

SBY berpendapat tidak ada larangan keluarga pejabat ikut dalam proyek kereta cepat.

“Kalau memang ada keluarga pejabat yang ikut berbisnis jelaskan saja ada, siapa companynya apa. Sepanjang tidak melanggar hukum sesuai dengan Undang-Undang, negara tidak dirugikan itukan tidak apa-apa,” ujarnya.

SBY tidak menyebut nama keluarga pejabat yang dimaksud. Seperti diketahui proyek kereta cepat yang diresmikan pembangunannya oleh Presiden Joko Widodo 21 Januari lalu melibatkan empat BUMN dan kerjasama dengan perusahaan asal Tiongkok.

Artikel ini ditulis oleh: