Solo, Aktual.com – SD Muhammadiyah Program Khusus (PK) Kottabarat Surakarta mengadakan pentas seni secara virtual dalam rangka memperingati HUT Ke-75 Kemerdekaan Republik Indonesia dengan tema “Pentas Virtual Semarak Kemerdekaan Di rumah Aja” di Solo, Sabtu(15/8).
Menurut Dwi Hati Syukur Lestari selaku ketua panitia, penyelenggaraan pentas seni tersebut disiarkan secara langsung melalui kanal “YouTube SD Muhammadiyah PK Kottabarat Surakarta”.
“Kegiatan diselenggarakan untuk memperingati HUT Ke-75 Kemerdekaan RI, diisi oleh penampilan berbagai macam talenta siswa dari kelas I hingga VI SD Muhammadiyah PK Surakarta,” kata dia.
Dwi Hati mengatakan penyelenggaraan pentas seni semarak kemerdekaan berbeda dengan tahun-tahun sebelumnya karena masih dalam masa pandemi COVID-19. Sekolah merancang pentas virtual secara langsung supaya anak-anak di rumah bisa menyaksikan dan menjadi pengobat rindu kepada sekolah.
“Selain itu, kegiatan itu, akan diambil enam penampilan terbaik para siswa untuk mendapatkan sertifikat elektronik dari sekolah,” katanya.
Panitia secara teknis awalnya membuka pendaftaran secara terbuka kepada seluruh siswa untuk mengikuti kegiatan tersebut. Siswa yang sudah mendaftar diberi kesempatan membuat rekaman video penampilan sesuai bakat masing-masing dan dikirimkan kepada wali kelas masing-masing.
Rekaman video yang sudah dikirim akan masuk tim teknis studio untuk diseleksi kelayakannya dan melalui tahap editing. Pada tahap akhir geladi bersih dari tim teknis untuk penayangan secara langsung melalui kanal Youtube.
“Pentas virtual ini, menampilkan 36 video siswa dengan beragam bakat, di antaranya menyanyi, menari, drama, bermain piano, gitar, dan sulap,” katanya.
Wakil Kepala Sekolah Kesiswaan dan Humas SD Muhammadiyah PK Kottabarat Surakarta Muhamad Arifin mengatakan masa pandemi tidak menyurutkan sekolah dalam merancang kegiatan siswa yang produktif dan menyenangkan.
“Selain melaksanakan pembelajaran jarak jauh, kami juga berupaya tetap membuat kegiatan yang kreatif, produktif, dan menyenangkan supaya anak-anak tetap merasa gembira meski harus belajar dari rumah,” kata dia.(Antara)
Artikel ini ditulis oleh:
Warto'i