Jakarta, Aktual.com – Menjelang hari H pencoblosan Pemilu 2019, hoax mengalami peningkatan yang signifikan. Itu dilakukan oleh konsultan cyber asing (KCA) yang dikontrak oleh tim dari pasangan calon nomor urut 02 Prabowo Subianto.
“Mereka terlacak bekerja untuk kemenangan Paslon 02,” ujar Direktur Studi Demokrasi Rakyat (SDR), Hari Purwanto dalam keterangan tertulis di Jakarta, Rabu (10/4).
Menurut dia, metode pelacakan menggunakan teknik pemanfaatan algoritma, yang lazim digunakan dalam pengolahan big data. Disebut KCA, lanjutnya, karena Transmission Control Protocol atau Internet Protocol (IP) terlacak berada di Eropa, tepatnya di negara Jerman, Belanda, Estonia dan Rusia.
“Cara kerjanya, KCA menerima ratusan bahkan ribuan nama untuk dibuatkan admin. Selanjutnya, admin disatukan dalam sebuah bot. Dengan bot, data yang dimainkan lewat tweet di sosial media tersebut pasti akan menjadi viral,” kata pria yang juga pengamat sosial media ini.
KCA, kata dia, bisa tahu semua persoalan politik tanah air, karena data dikirim dari Indonesia, KCA hanya memviralkan dengan menggunakan akun-akun palsu.
“Ciri admin akun palsu yang digunakan KCA lewat penggunaan foto profil cewek cantik (artis) atau calon presiden dan wakil presiden yang didukungnya,” kata dia.
Ciri lainnya, admin tidak pernah menanggapi pertanyaan atau komentar dari para netizen. “Mereka hanya butuh tweetnya di retweet,” katanya.
Setelah sukses memviralkan ribuan tweet, akun tersebut selanjutnya akan ditenggelamkan atau di non aktifkan. “Tujuannya untuk keamanan, atau jaga-jaga,” kata dia.
Dia mencontohkan beberapa admin yang sudah undur diri, DuniaSementara.02 (https://twitter.com/kucin_q),dan DukunSubang4PS (https://twitter.com/Dukun081). “Bukti yang ditemukan di akun tweeter DuniaSementara.02 (https://twitter.com/kucin_q),” katanya.
Ia mengungkapkan akun itu dibuat pada tanggal 28 Maret 2019, dan sejak itu men tweet ribuan posting untuk mendukung paslon nomor 02.
“Bahasa akun dalam Bahasa Jerman, dengan rata-rata 284 tweets per hari. Menulis tweet dalam lebih dari 19 bahasa (asing). 90% adalah retweet dan 90% dari tagar yang digunakan adalah mendukung paslon nomor 02 atau melawan paslon nomor 01,” kata Hari.
Sementara, bukti lain juga ditemukan pada akun tweeter DukunSubang4PS https://twitter.com/Dukun081. Akun ini, kata Hari, dibuat pada Februari 2019 dan telah men tweet 12.000 kali, dengan rata-rata 500 tweet per hari.
“99 persen adalah retweet. Tweet dalam 11 bahasa (asing) yang berbeda. Gambar profil diambil dari suasana kampanye dan poster pasangan calon no 02,” ujar dia.
Artikel ini ditulis oleh: