Riyadh, aktual.com – Arab Saudi memutuskan membatalkan umrah selama satu tahun, menyusul kekhawatiran akan virus korona baru. Virus korona kini sudah menyebar ke kota-kota suci di Saudi.

Kerajaan Saudi memberlakukan penghentian umrah bagi warga dan warganya sendiri, setelah sebelumnya pekan lalu mengumumkan larangan sementara bagi jamaah untum melakukan umrah.

Pembatasan diberlakukan setelah seorang pria Saudi positif virusk korona usai kembali dari Iran.

Saudi menyatakan, penangguhan itu bersifat sementara. Namun, lantaran ibadah umrah menarik jutaan orang setiap tahunnya, keputusan itu memiliki dampak potensial sangat besar.

“Negara Teluk telah memutuskan menangguhkan umrah sementara waktu bagi warga dan penduduk di kerajaan itu,” demikian pernyataan kementerian dalam negeri Saudi, seperti dilaporkan Saudi Press Agency, Kamis (5/3/2020).

Jamaah juga dilarang mengunjungi masjid Nabi di Madinah.

Pemerintah Saudi, yang sangat khawatir akan penyebaran virus korona di Timur Tengah, pekan lalu menangguhkan visa untuk umrah dan melarang warga dari Dewan Kerjasama Teluk yang beranggotakan enam negara memasuki Mekah dan Madinah.

Arab Saudi pada Rabu (4/3/2020) mengonfirmasi kasus kedua virus korona, seorang warga negara yang kembali dari lokasi wabah di Iran.

Orang kedua yang terinfeksi ini diketahui menemani seorang pria Saudi yang dinyatakan positif pada Senin (1/3/2020). Keduanya pulang kembali ke Saudi melalui Bahrain dan berusaha menyembunyikan kunjungan mereka Iran mereka dari otoritas perbatasan.

Umrah menarik jutaan Muslim dari seluruh dunia setiap tahunnya.

Keputusan menunda umrah ini muncul menjelang bulan puasa yang dimulai pada akhir April.

 

Artikel ini ditulis oleh:

Eko Priyanto