cyber crime
Security concept: computer keyboard with word Cyber Crime, selected focus on enter button background, 3d render

Surabaya, Aktual.com — Ribuan tim cyber crime akan dilibatkan  aparat keamanan sebagai bentuk pengamanan kebocoran soal Ujian Nasional di tingkat SMP/MTs dan SMA/MA/SMK di Jawa Timur tahun 2016 yang berbasis komputer.

Kepala Dinas Pendidikan Jatim, Syaiful Rachman, mengatakan, bahwa pihaknya sudah melakukan koordinasi dengan Polda Jatim. Tercatat, jumlah tim cyber crime ada 15 ribu personil dari Direktorat Reserse Kriminal khusus Polda Jatim.  Nantinya, Tim Cyber Crime bertugas untuk memantau Ujian Nasional yang berbasis komputer.

“Jadi nanti akan ada 15 ribu personil tim cyber crime. Mereka bekerja ketika  ada laporan tindakan kejahatan yang memanfaatkan IT pada saat UN nanti, ” ujarnya di Surabaya, Sabtu (19/3).

Bentuk pengawasan atau cara bekerjanya, tidak dilakukan di sekolah. Namun, personil tetap melakukan pemantuan dari Polda jatim.

Dinas Pendidikan sendiri sengaja menggandeng Polda Jatim dalam segi pengawasan, sebab jumlah lembaga penyelenggara UN berbasis komputer cukup banyak. Tercatat,  jumlah sekolah yang menyelenggarakan Unas se- Jatim sebanyak 11.724 lembaga. Dari jumlah itu, sebanyak 1.306 merupakan penyelenggara Ujian Nasional berbasis komputer.  Sementara untuk penyelenggara Unas berbasis kertas dan pensil jenjang SMA/SMK sebanyak 2.655 lembaga dan SMP/MTs sebanyak 7.763 lembaga.

“Ada beberapa lembaga yang memang memilih tidak ikut Unas Berbasis komputer karena standar sarana dan prasarananya belum memadai,” pungkasnya.

Artikel ini ditulis oleh:

Eka