Jakarta, Aktual.com – Sebanyak 800 personel gabungan dari Kepolisian Republik Indonesia dan Tentara Nasional Indonesia bersiaga dan mengamankan Aksi Bela Uighur “2112” pada beberapa ruas jalan dan sekitar Kedutaan Besar China di Mega Kuningan, Jakarta Selatan.

Informasi itu disampaikan oleh Kepala Polisi Resort Metro Jakarta Selatan Komisaris Besar Polisi Indra Jafar saat dihubungi di Jakarta, Jumat (21/12).

“Ada 800 personel yang dilibatkan, 500 anggota dari unsur Polri, dan 300 dari TNI,” sebut Kombes Pol Indra Jafar.

Jelang aksi bela umat muslim Uighur, ratusan anggota TNI/Polri terlihat telah menempati sejumlah titik pengamanan, di antaranya di sisi kiri Jalan Dr Ide Anak Agung Gde Agung, dan ruas samping Jalan Oakwood, Jalan Mega Kuningan Barat.

Sejumlah alat yang disiapkan jelang aksi unjuk rasa antara lain pagar kawat berduri yang dipasang memanjang di depan halaman Kedutaan Besar China, dan alat pengamanan standar seperti tongkat dan tameng perisai.

Di samping itu, kendaraan taktis dari Polda Metro Jaya terlihat telah terparkir di sejumlah ruas jalan dekat Kedubes China.

Dari pantauan di lokasi sekitar pukul 11.00 WIB, ruas sisi kiri Jalan Dr Ide Anak Agung Gde Agung, Jalan Mega Kuningan Barat, Jalan Mega Kuningan Barat VIII, dan Jalan Mega Kuningan Barat IX ditutup untuk umum, khususnya untuk kendaraan roda empat.

Pasalnya, ruas jalanan tersebut merupakan areal yang mengelilingi Kedutaan Besar China, dan Kediaman Resmi Duta Besar China.

Alhasil, bagi masyarakat yang ingin mengunjungi Kedubes China dan gedung-gedung sekitarnya tampaknya harus berjalan kaki.

Beberapa kelompok umat muslim Indonesia berunjuk rasa dalam “Aksi Bela Uighur 2112 di depan Kedutaan Besar China, Jalan Mega Kuningan Nomor 2.

Aksi itu merupakan tanggapan terhadap kebijakan pemerintah China terhadap kelompok muslim Uighur yang dinilai keras oleh beberapa umat Islam di Indonesia.

 

Ant.

Artikel ini ditulis oleh: