Jakarta, Aktual.com – Jaringan Pendidikan Pemilih Untuk Rakyat (JPPR) akan memantau ribuan Tempat Pemungutan Suara (TPS) pada pelaksanaan pemungutan suara dalam putaran kedua Pilkada DKI Jakarta. Pemantauan dilakukan 200 relawan pada 1.000 TPS yang tersebar di seluruh wilayah di Jakarta.
“Pemantauan di 1000 dengan cara pemantauan keliling (mobile monitoring). Pilihan TPS ditujukan kepada TPS-TPS yang dianggap rawan misalnya TPS di pemukiman padat, pinggiran Jakarta, rumah susun dan panti sosial,” kata Koordinator Nasional JPPR, Masykurudin Hafidz, Selasa (18/4).
Disampaikan, pemantauan di lapangan menekankan pada tiga proses yang ada dalam pelaksanaan pemungutan suara. Yakni pada pembukaan TPS, proses pemungutan suara dan penutupan TPS. Ketiga proses dipilih agar masyarakat mengetahui proses pemungutan suara secara utuh, bukan hanya sepotong-potong.
“Kami ingin mendapatkan gambaran yang lebih utuh bagaimana situasi pemungutan suara berlangsung, apakah manjamin kenyamanan dalam memilih atau sebaliknya,” jelasnya.
Penekanan demikian dilakukan karena sebagian besar masyarakat lebih fokus dan perhatian pada hasil penghitungan suara. Selain itu juga keberadaan hitung cepat atau quick count yang bersifat presisi sehingga membuat proses pemungutan suara semakin tenggelam. Padahal, proses penghitungan suara tidak kalah pentingnya.
Rencananya, JPPR akan mulai merilis hasil pemantauan awal pada pukul 09.00 WIB yakni pada proses pembukaan.
(Teuku Wildan)
Artikel ini ditulis oleh: