Jakarta, Aktual.com – Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Uno mengatakan pihaknya ingin mencetak sumber daya manusia (SDM) tangguh, berdaya saing, dan berkelas dunia di sektor pariwisata dan ekonomi kreatif (parekraf).

Pernyataan ini disampaikan saat dirinya ditanya apa capaian yang diharapkan oleh Sandiaga setelah tak lagi menjabat sebagai Menparekraf.

“Makanya tadi saya titip pesan kepada tim, terutama kepada Sekretaris Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, bahwa poltekpar-poltekpar (politeknik pariwisata) yang ada di lingkungan Kemenparekraf harus mencetak SDM-SDM tangguh, berdaya saing, dan berkelas dunia. Itu legacy kita,” kata dia usai melantik enam pejabat tinggi madya (eselon I) di Jakarta, Selasa (31/1).

Hingga akhir tahun 2024, pihaknya juga berupaya merampungkan berbagai pembangunan di lima Destinasi Super Prioritas (DSP), pemulihan Bali dan destinasi unggulan lainnya, delapan Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) pariwisata dan ekonomi kreatif, dan 12 sustainable tourism project.

Pembangunan infrastruktur diharapkan juga harus inklusif, bukan hanya berukuran besar dengan nilai triliunan, tetapi juga infrastruktur di pedesaan mengingat pihaknya memiliki program desa wisata.

“Kita fokus program desa wisata, bagaimana infrastruktur menuju keindahan alam, kekayaan budaya kita yang hidden gems (tersembunyi) di desa-desa wisata kita bisa diakses, atraksi yang bagus, dan bisa memiliki amenitas yang memiliki keberlanjutan,” ucap Menparekraf.

Dengan mencetak SDM parekraf berdaya saing dan menuntaskan pembangunan infrastruktur pariwisata, ia mengharapkan sektor parekraf bisa pulih, tumbuh lebih cepat, dan bangkit lebih kuat sehingga sektor ini bisa menyejahterakan masyarakat.

Dalam kesempatan tersebut, ia melantik enam eselon I yang terdiri dari Sekretaris Kemenparekraf Ni Wayan Giri, Deputi Bidang Industri dan Investasi Rizki Handayani, Deputi Bidang Wisata dan Penyelenggara Kegiatan (Events) Vinsensius Jemadu, Deputi Bidang Ekonomi Digital dan Produk Kreatif Muhammad Niel, Staf Ahli Bidang Inovasi dan Kreativitas Restog Krisna Kusuma, serta Staf Ahli Bidang Pembangunan Berkelanjutan dan Konservasi Fransiskus Xaverius Teguh.

“Bu Kiki (Rizki Handayani) sangat memiliki pengalaman dalam mengeksekusi kebangkitan industri dan investasi di sektor parekraf, Pak Niel sudah punya pengalaman di ekonomi digital dan produk kreatif, Vinsensius Jemadu tugas barunya adalah bagaimana produk-produk wisata kita bisa lebih dipromosikan dan event-event kita lebih seru dan bisa menjangkau seluruh lapisan masyarakat, Pak Fransiskus di bidang pembangunan berkelanjutan dan konservasi, juga Pak Restog di inovasi dan kreativitas, dan Bu Giri ditugaskan yang sama,” ujarnya.

Artikel ini ditulis oleh:

Editor: Warto'i