NTB, Aktual.com – Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo meluangkan waktu untuk napak tilas ke Wisma Soedjono yang berada di Lombok Timur. Hal itu Ganjar lakukan sebelum menyaksikan MotoGP di Sirkuit Mandalika, NTB.

Wisma yang dikunjungi Ganjar itu salah satu tempat disinggahi oleh Soekarno saat masih hidup. Nama Wisma Soedjono diambil dari nama dr Soedjono, dokter pionir di Lombok Timur yang mengabdikan diri pada masa-masa kolera dan kusta mewabah di daerah itu.

“Waktu itu ada yang sakit kusta, lepra yang ada di sini, jadi termasuk dokter pionir di Selong, Lombok Timur. Dan ternyata rumah ini menyimpan sejarah yang cukup panjang. Kelihatan dari foto-foto yang menempel di sini,” ujar Ganjar dalam keterangannya, Ahad (20/3).

Ganjar diketahui memang selalu menyempatkan diri napak tilas jejak Bung Karno di tiap kunjungannya ke luar daerah. Saat di Ternate misalnya, Ganjar mengunjungi Kesultanan Ternate di Maluku Utara yang bersabahat dengan Sultan Ternate pada masanya. Selain itu, Ganjar juga pernah melakukan napak tilas ke sekolah dasar tempat Bung Karno menimba ilmu di Mojokerto, Jawa Timur.

Wisma Soedjoni sudah ada sejak 1920.Di dalamnya menyimpan banyak sejarah. Banyak foto-foto sejarah yang menghiasi dinding gedung.

Saat di sana, Ganjar juga sempat mendengarkan cerita dari Hj Soerdini Soeweno, istri dari Raden Soeweno, putra mendiang dr Soedjono, yang merupakan dokter pertama di Lombok, NTB.

Wisma tersebut dulunya digunakan sebagai peristirahatan dr Soedjono ketika bertugas di sana.

“Jadi pada masa itu, pak dokter (Soedjono) datang tahun 1910. Beliau lulusan Stovia. Saat itu ada tawaran dokter-dokter yang baru lulus bekerja seperti Covid-19 sekarang. Waktu itu kan kolera, malaria, disentri dan kusta,” ujar Soerdini kepada Ganjar, Sabtu (19/3/2022).

Selain Soekarno, Megawati Soekarnoputri juga pernah mendatangi Wisma Soedjono tahun 1980-an.

Ganjar nampak kagum pada struktur bangunan serta kisah yang menyelimuti. Selama berada di sana, Ganjar terus mengedarkan pandangannya, menelusuri tiap sudut rumah dan dengan seksama memperhatikan setiap foto yang ada di sana.

“Bayangkan beliau ini sudah membuka praktek di Selong, Lombok Timur dan ini rumah peristirahatan. Inilah gambar yang ada dan ternyata ada banyak foto pengobatan sakitnya,” kata Ganjar sembari menunjuk foto hitam putih di dinding wisma.

Artikel ini ditulis oleh:

Editor: Wisnu