Jakarta, Aktual.co —Biro intelijen Pakistan (ISI) sempat mengaku tak mengetahu keberadaan Osama bin Laden hingga kematianya. Namun mantan kepala intelijen menepiskan pernyataan itu. Letnan Jenderal Asad Durani, mantan Kepala Intel Pakistan mengatakan, biro intelijen negaranya tahu dimana Osama berada hingga serbuan tentara AS menewaskan pimpinan kelompok militan tersebut, seperti yang dilansir Rimanews.com.
Kepada al Jazeera Durani mengaku meragukan pernyataan resmi yang disampaikan oleh ISI yang mengaku tak mengetahui keberadaan pimpinan Al Qaida hingga kematiannya. Menurut Durrani, pernyataan intelijen Pakistan menyiratkan mereka sebenarnya menyimpan informasi di mana bin Laden sembunyi. Namun informasi hanya akan disampaikan jika ada perjanjian quid pro quo (pertukaran informasi atau pertukaran tahanan).
“Saya tak bisa mengatakan dengan tepat apa yang terjadi, namun sangat mungkin ISI tidak tahu, namun lebih sangat mungkin, mereka tahu,” kata Durrani. Durrani yang bertugas sebagai Direktur Jenderal ISI sejak tahun 1990-1992 menegaskan, bin Laden diserahkan melalui sebuah perjanjian “untuk mengakhiri masalah di Afghanistan.”
Saat ditanya kemungkinan Bin Laden disembunyikan secara aman oleh ISI, Durrani menjawab, “jika ISI melakukan itu, saya akan mengatakan mereka melakukan tugas dengan baik. Dan jika kemudian mereka memberitahu lokasi, artinya mereka lakukan yang harus mereka lakukan.”

















