Jakarta, Aktual.com – Wakil Ketua Komisi IV DPR RI Daniel Johan mengkritik keras pernyataan Kementerian Pertanian (Kementan) bahwa maraknya buah impor lantaran rendahnya kualitas buah lokal.

Menurut Daniel, seharusnya menjadi tugas utama litbang Kementan agar buah lokal berkualitas dan dapat bersaing dengan produk buah impor.

“Jangan salah-menyalahkan yang penting segera bertindak perkuat kemandirian pangan dan industri nasional,” kata pria yang akrab disapa DJ itu, saat dihubungi, di Jakarta, Rabu (30/11).

“Masa kalah dengan pemerintah bangkok yang sangat berhasil dalam mendorong rasa dan kualitas buahnya sampai terkenal di dunia,” tambah dia.

Ia menyakini bahwa selama ada pembinaan secara telaten dan adanya political will yang kuat pasti bisa. Hal itu sudah terbukti, dengan produk buah pisang dan nanas yang dihasilkan.

“Sudah terbukti buah pisang dan nanas lokal kita di Lampung menguasai pasar nasional bahkan ekspor ke berbagai negara kok,” ujar politikus PKB itu.

DJ juga mempertanyakan, keberadaan lahan perhutani di sepanjang Pantura yang begitu luas dan masuk dalam kategori lahan premium yang justru tidak digunakan atau dimanfaatkan Kementan.

“Itu lahan perhutani disepanjang Pantura yang begitu luas dan masuk kategori lahan premium karena subuh dioptimalkan dong menjadi sentra buah-buahan, jangann didiamkan saja menjadi lahan tidur yang rugi melulu nyusahin keuangan negara,” sebut dia.

“Padahal tanah subur premium yang paling menguntungkan yah ditanam buah-buahan karena harganya jauh lebih mahal dan menguntungkan ketimbang sawit misalnya,” tandas dia.

Novrizal Sikumbang

Artikel ini ditulis oleh:

Novrizal Sikumbang
Arbie Marwan