Samarinda, Aktual.com – Gubernur Kalimantan Timur Awang Faroek Ishak didesak meminta maaf, atas penyataannya yang dianggap melecehkan profesi wartawan. Di mana Awang saat melantik Sekretaris Daerah Kaltim mengatakan agar media tidak menjadi provokator.

Wartawan di Samarinda, Kaltim, yang tergabung dalam Jurnalis Center pun gusar dengan pernyataan sang gubernur yang konteksnya terkait hubungan antara eksekutif dan legislatif itu.

Presidium Jurnalis Center Fajri Alfaroby anggap pernyataan Awang telah mencederai profesi wartawan.

“Kami meminta Gubernur Kaltim segera meminta maaf, baik melalui media cetak dan elektronik maupun mendatangi langsung kantor media yang ada di Samarinda,” ujar dia, di Samarinda, Kamis (11/2).

Sambung dia, sebagai pejabat publik, Awang harusnya bisa bijaksana dan tidak keluarkan pernyataan yang justru membuat tidak harmonis hubungan media dengan gubernur.

“Justru kami menilai beberapa pernyataan Awang Faroek Ishak yang membuat kegaduhan dan membuat tidak harmonisnya hubungan publik dengan pemerintah,” kata dia.

Awang diultimatum 3×24 jam untuk menyampaikan permohonan maaf ke seluruh media yang ada di Kaltim. Jika tidak dilakukan, wartawan ancam adukan persoalan ini ke Menteri Dalam Negeri (Mendagri) dan Dewan Pers.

“Agar meninjau kembali kepemimpinan Awang Faroek Ishak sebagai kepala daerah serta mengkaji kondisi kesehatannya,” kata Ketua Pengurus Wilayah Ansor Kaltim itu.

Berikut kutipan ucapan Awang saat melantik Sekda Kaltim,
“Belakangan ini banyak pemberitaan antara Gubernur dan DPRD, seakan kami tak harmonis. Padahal jika tak harmonis tak mungkin APBD bisa disahkan,” kata Awang.

Kepada Ketua DPRD Kaltim, M Syahrun yang hadir di acara itu, Awang mengatakan, “Saya juga minta maaf kepada Haji Alung jika ada indikasi tak harmonis di antara Gubernur dan DPRD. Kepada media, juga jangan jadi provokator, sudahi saja pemberitaan ini,” ucap dia.

Artikel ini ditulis oleh:

Antara