Jakarta, Aktual.co — Pengamat politik dari Universitas Nusa Cendana (Undana) Kupang, Nusa Tenggara Timur Dr David Pandie mengatakan, sebaiknya seluruh elemen bangsa ini memberi kesempatan kepada kebinet Jokowi-JK untuk bekerja.
Paling tidak, para menteri perlu diberi kesempatan bekerja selama 100 hari pertama untuk membuktikan kinerja mereka membangun bangsa ini.
Demikian disampaikan David Pandie di Kupang, Senin (27/10), terkait figur dan postur Kabinet Kerja Jokowi-JK.
Pandie yang juga Pembantu Rektor Bidang Akademik Undana itu menambahkan, nama Kabinet Kerja yang digunakan Jokowi sungguh mewakili jiwa dan konsistensi dari pemerintahan Jokowi-JK.
Hanya saja, masih ada nama yang diberi catatan oleh Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), tetapi masih saja diangkat oleh Presiden Jokowi untuk membantunya dalam pemerintahan lima tahun ke depan.
Artinya, Jokowi tidak konsisten secara moral, karena tetap mempertahankan orang-orang yang diberi catatan oleh KPK untuk masuk dalam Kabinet Kerja Jokowi-JK, ucapnya, tanpa menyebut nama yang masuk dalam catatan KPK.
“Prinsipnya kita memberikan kesempatan kepada kabinet ini, untuk bekerja membangun bangsa. Jangan lebih dahulu berprasangka buruk,” ujarnya.
Menurut dia, satu hal yang perlu dilakukan Jokowi adalah harus memberikan target kerja 100 hari pada setiap menteri yang sifatnya terukur dan “quick win”.

Artikel ini ditulis oleh: