Perampokan di Pulomas. (ilustrasi/aktual.com)

Jakarta, Altual.com – Secercah keajaiban bisa saja dialami semua manusia dimana pun berada, dan dalam kondisi apapun, tak terkecuali saat tragedi perampokan sadis di Pulomas, Jakarta Timur, Selasa (27/12).

Lewat salah satu media sosial, Agung Wibowo mengaku mendapatkan cerita dari salah satu anggota Komisi Perlindungan Anak Indonesia (KPAI), tentang mukjizat dalam tragedi perampokan sadis di Pulomas.

Diceritakan anggota KPAI kepada Agung, dalam kamar mandi seluas 2×1 meter persegi, yang sarat akan oksigen, terjadi dialog antara Diona Arika (16), anak pertama Dodi Triono, dan Zanette Kalila (13) anak kedua Dodi.

Diona sebelum meninggal dunia sempat berbicara dengan Kalila.

“Kakak sudah tidak kuat lagi, dada kakak sudah sesak dan panas. Papa dan adik kita (Dianita) sudah pergi, kamu harapan kami untuk menjaga mama. Bertahanlah, kuatlah,” pinta Diona kepada Kalila, seperti cerita anggota KPAI kepada Agung.

Entah sadar atau tidak, Kalila yang memiliki kelainan lantaran tidak bisa mendengar dan berbicara, tiba-tiba merespon pernyataan Diona.

“Kakak juga harus kuat, jangan tinggalin aku dan mama,” ucap Kalila dalam pelukan Diona.

Meski begitu, cerita ini belum dikonfirmasi oleh pihak KPAI. Kalila pun masih berada dalam pengawasan KPAI untuk kemudian melewati beberapa proses penyembuhan pasca tragedi yang menimpanya.[M Zhacky Kusumo]

Artikel ini ditulis oleh:

Andy Abdul Hamid