Sementara Kepala Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Sumbar, Toto Indrawanto mengatakan terkait tindakan yang akan diambil bila terjadi kematian satwa perlu diketahui terlebih dahulu penyebab kematiannya.

“Bila karena usia yang sudah tua, mau bagaimana lagi. Kecuali bila nutrisi tidak pas atau kelalaian lain kami akan beri teguran karena BKSDA juga punya kegiatan melakukan evaluasi terhadap lembaga konservasi di Sumbar,” katanya.

Evaluasi yang dilakukan terhadap lembaga konservasi di antaranya meliputi kondisi kandang, kondisi pakan, keramahan sumber daya manusia yang bertugas terhadap satwa dan evaluasi terhadap manajemen.

“Sejauh ini dari evaluasi yang telah dilakukan, TMSBK masih lebih baik dari tiga lembaga konservasi lain yang ada di Sumbar,” ujarnya.

Ia mengatakan akan melakukan mengecek hasil rekam medis dari anak Macan Dahan terlebih dahulu untuk dapat memastikan penyebab kematian.

 

Ant.

Artikel ini ditulis oleh: