Jakarta, Aktual.com — Aksi pencitraan yang acap kali ditunjukan Presiden Jokowi dalam beberapa kunjungannya di daerah dari pembagian beras, buku hingga amplop berisikan uang sebesar Rp100 ribu terus menuai kritik keras.

Misalnya dari Direktur Center For Budget Analysis, Uchok Sky Khadafi. Ia mengatakan, bahwa kondisi yang dilakukan Presiden Jokowi seolah ingin menjadi ‘Sinterklas’ sangat tidak dibenarkan.

“Jokowi ini belum sadar, lantaran dia Presiden yang tidak punya kekuasaan. Karena dia membagi-bagikan sendiri duit, beras. Seharusnya sebagai seorang Presiden itu tidak pas melakukan seperti itu, seharusnya melalui instrumen negara. Dia nggak bisa bagi-bagi itu seperti Sinterklas-lah,” ketus Uchok dalam acara diskusi, di Kawasan Cikini, Jakarta Pusat, Minggu (27/9).

Ia pun menilai, sikap itu lantaran sudah rasa putus asa yang ingin ditunjukan Jokowi yang tidak mendapat dukungan dari lingkaran internalnya sendiri.

“Mungkin karena sudah putus asa dengan keadaan di dalam, sehingga terpaksa dia bagi-bagikan itu sendiri. Karena tidak ada cara lain untuk menaikan citra doang, bukan untuk meneyelesaikan persoalan kemiskinan itu sendiri,” tandasnya.

Artikel ini ditulis oleh:

Novrizal Sikumbang