Kepala Riset Monex Investindo Futures, Ariston Tjendra mengatakan pelaku pasar yang mempertimbangkan rendahnya angka pengangguran AS dan tenaga kerja yang solid menjadi katalis positif bagi imbal hasil obligasi AS.
“Ekonomi AS yang solid mendukung ekspektasi kenaikan suku bunga bertahap lebih lanjut oleh The Fed,” katanya.
Sementara itu, kurs tengah Bank Indonesia pada hari ini (8/10), tercatat mata uang rupiah melemah menjadi Rp15.193 dibanding sebelumnya (5/10) di posisi Rp15.182 per dolar AS.
Artikel ini ditulis oleh:
Andy Abdul Hamid