Jakarta, Aktual.com – PT. Mandiri sudah berikan pelatihan kewirausahaan kepada 8.377 Buruh Migran Indonesia (BMI).

Pelatihan diberikan kepada para buruh yang tersebar di Hongkong, Malaysia dan Korea Selatan itu sejak tahun 2011, bekerjasama dengan Mandiri University.

Direktur Utama Bank Mandiri, Budi G. Sadikin, mengatakan langkah ini merupakan upaya Mandiri sebagai perusahaan milik negara untuk membantu para buruh migran agar mampu mandiri saat kembali ke tanah air.

”Program ini memiliki visi menciptakan pengusaha baru dari kalangan Buruh Migran Indonesia, sehingga mereka nantinya dapat menjadi ‘majikan’ di negeri sendiri,” ujar dia, di Jakarta, Minggu (13/12).

Minat para pekerja migran untuk mengikuti program diakuinya cukup tinggi. Ukuran itu bisa dilihat dari peningkatan jumlah peserta dari tahun ke tahun.

Saat pertama kali digelar, peserta hanya 20 buruh migran di Hong Kong. Namun sekarang, jumlah peserta melonjak. Rata-rata ada 1.000 peserta tiap penyelenggaraan.

Program pelatihan kewirausahaan ini terbagi dalam tiga tahap. Yaitu pra penempatan, penempatan dan pasca penempatan. Tahap pra penempatan diperkenalkan kepada calon tenaga kerja yang akan bekerja ke luar negeri.

Tahap penempatan di negara tujuan, para pekerja dilatih menganalisa peluang usaha, membuat rencana bisnis, motivasi dan semangat kewirausahaan. Pasca penempatan, para pekerja migran akan mendapat pendampingan dari Bank Mandiri dalam memulai usaha yang dibimbing oleh Bapak Asuh dari kalangan pengusaha.

Artikel ini ditulis oleh:

Dadangsah Dapunta