Jakarta, Aktual.com – Sejak awal April hingga saat ini, PT Freeport Indonesia (PTFI) mengaku telah memecat 3000 pekerja. Menurut VP Corporate Communication Freeport, Riza Pratama; pemecatan itu dilakukan karena pekerja melakukan mogok kerja.
Namu tambahnya, manajemen tidak begitu saja melakukan PHK. Sebelumnya manajemen telah berupaya memberi peringatan kepada yang bersangkutan agar tetap aktif bekerja sebagaimana mestinya, tetapi peringatan itu tidak diindahkan.
“Yang mangkir bekerja itu ada 3000 orang. Karena sudah 5 hari absen, kita sudah panggil segala cara, Lewat radio, lewat surat, maka kita anggap mereka mengundurkan diri,” katanya di Jakarta, Rabu (7/6)
Kemudian lanjutnya, demi rasa keadilan dan kedisiplinan, manajemen tidak akan menerima jika ada dari yang bersangkutan ingin kembali bekerja. Dia mengklaim meskipun 3000 karyawan yang di PHK itu merupakan karyawan organik, namun tidak memberi pengaruh yang signifikan.
“Begini, itu kan mereka memutuskan tidak bekerja sampai 5 hari. Kalau kita panggil mereka tanpa ada sanksi, bagai mana terhadap pekerja yang selama ini bekerja baik-baik? kan nggak adil ke mereka. Enak aja kan udah mangkir eh masuk lagi tanpa ada sanksi,” ujarnya.
Sejauh ini tambah Riza, potensi karyawan yang mankir sudah minim dan stabil. Perusahaan belum ada rencana untuk melakukan rekrutmen karyawan baru.
Laporan: Dadangsah Dapunta
Artikel ini ditulis oleh:
Nebby