“Saya sudah meminta BPBD untuk segera mengambil langkah apa yang perlu kita support untuk mereka. Kalau yang di posko pengungsian saya minta diurus, protapnya seperti apa termasuk dukungan dari pemerintah mesti bagaimana,” ujarnya.
Sebelumnya, Ketua Tagana Kecamatan Meliau Franki Siswanto mengungkapkan, ada dua desa dan tujuh dusun di Kecamatan Meliau, Kabupaten Sanggau, yang mengalami banjir akibat hujan yang mengguyur wilayah tersebut. Dan dikabarkan sedikitnya empat dusun dilaporkan terendam.
“Warga yang rumahnya masih terendam sementara ini mengungsi ke rumah kerabatnya di dataran yang lebih tinggi,” ujarnya.
Menurut Franki, ada dua desa yang terendam yaitu Kunyil dan Cupang. Kemudian, ada sekitar tiga ribu jiwa yang tinggal di dua desa dan tujuh dusun yang dilanda banjir tersebut. Ketinggian air didalam rumah yang masih terendam sampai pagi ini sekitar sepuluh sentimeter.
Di Desa Kunyil, yang masih tergenang banjir yaitu di Dusun Nek Lalau, Dusun Balai Putih. Ada lansia 8 orang, ibu hamil 2 orang, anak bayi 1 orang dan rumah rusak berat akibat terjangan banjir ada satu unit. “Itu di Desa Kunyil, untuk Desa Cupang kami belum bisa masuk karena desa itu sudah dikelilingi banjir, karena air itu dari Kunyil turun ke Desa Cupang,” ungkap dia.
Untuk pengungsi di Desa Kunyil sekitar 400 jiwa. “Kita sudah dirikan posko pengungsian sebanyak empat unit di Desa Kunyil,” katanya.
Artikel ini ditulis oleh:
















