Kopi Aceh, kopi Gayo, kopi Mandailing, kopi Kerinci dan kopi Luwak adalah diantara kopi spesialti dari Sumatera. Kopi beraroma khusus lainnya adalah kopi Malinau dari Kalimantan, kopi Kintamani dari Bali, kopi Flores Bajawa dari Nusa Tenggara Timur, kopi Toraja dari Sulawesi Selatan, serta kopi Wamena dan kopi Amungme dari Papua.

Dengan ragam aroma khusus tersebut, kopi asal Indonesia seringkali memenangkan kompetisi rasa kopi di tingkat internasional yang berimbas pada tingginya harga jual biji kopi.

Pada pameran yang diselenggarakan oleh Asosiasi Kopi Spesialti Amerika Serikat (SCAA) di Atlanta pada 14-17 April 2016, spesialti kopi Indonesia, kopi Puntang asal Gunung Puntang di Jawa Barat terpilih sebagai kopi terbaik di dunia.

Kopi Puntang yang termasuk kopi Jawa Preanger itu dinilai memiliki rasa yang istimewa karena dikembangkan dari bibit kopi yang langsung dibawa dari Kenya tanpa ditanam terlebih dahulu di tempat lain.

Baru-baru ini, spesialti kopi lainnya yang berhasil terjual dengan harga tertinggi adalah kopi Gunung Patuha asal Ciwidey, Kabupaten Bandung, Jawa Barat. Pada lelang yang digelar oleh Asosiasi Spesialti Kopi Indonesia (the Specialty Coffee Association of Indonesia/SCAI) yang bersamaan dengan Konferensi Kopi Asia Pasifik, kopi Gunung Patuha dijual dengan harga Rp2,050 juta per kilogram.

“Brand” Tentang kopi Ciwidey ini, Deputi Pemasaran Bekraf (Badan Ekonomi Kreatif), Joshua Puji Mulia Simandjuntak menceritakan pengalamannya sewaktu berada di Amerika Serikat.

“Saya pernah antri panjang hingga di luar kafe di Amerika. Karena hari itu saya tidak kebagian, saya datang lagi di hari berikutnya. Tapi saya tetap dapat antrian di luar kafe sampai kedinginan. Itu karena kafe itu menjual kopi Ciwidey,” ucapnya.

Dia menambahkan bahwa beberapa jenis kopi Indonesia sebenarnya telah dipasarkan di beberapa negara dan dinikmati oleh masyarakat internasional. Namun, karena kopi yang dijual tersebut tak memakai nama “KOPI”, para penikmat kopi tidak mengenal bahwa kopi yang mereka minum berasal dari Indonesia.

Selanjutnya dia menjelaskankan bahwa kata kopi hanya digunakan di Indonesia dan Malaysia.

“Penggunaan kata kopi di depan setiap jenis kopi yang berasal dari Indonesia akan menjadi daya pembeda dengan jenis kopi dari negara lain,” kata dia.

Dia mengatakan sejumlah kafe ternama Amerika Serikat yang juga telah membuka banyak cabang di Tanah Air telah menjual kopi Indonesia dari Sumatera dan Toraja. Tapi, masyarakat asing tidak mengetahui jika kopi tersebut adalah asli dari Indonesia.

Artikel ini ditulis oleh:

Editor: Nebby