Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) bersama Marzuki Alie (kanan).
Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) bersama Marzuki Alie (kanan).

Jakarta, Aktual.com – Ketua Dewan Pembina Partai Demokrat Marzuki Alie mengingatkan Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) agar tidak melupakan sejarah pendirian partai.

Hal ini menyusul adanya indikasi perubahan akte pendirian partai Demokrat dari versi 2001 ke versi 2020 yang memasukan nama SBY sebagai pendiri partai.

“Ini yang menurut saya tidak menghormati para pendiri, sebagaimana yang dinyatakan di dalam akte pendirian, mengubah pembukaan AD/ART tidak sesuai dengan akte pendirian,” kata Marzuki dikutip dari Channel Youtubenya, Senin (22/3).

Marzuki mengaku prihatin atas perubahan akte pendirian tersebut. Ia mengatakan sejarah pendirian partai tidak bisa diubah walaupun di forum kongres sekalipun.

Meski demikian, dirinya mengaku tak ada niat untuk berseberangan dengan Presiden RI ke-6 itu. Namun Marzuki hanya berniat untuk meluruskan sejarah pendirian partai Demokrat.

“Ingat pesan Bung Karno, JAS MERAH! Jangan lupakan sejarah. Bangsa yang besar adalah bangsa yang menghormati sejarah. Inilah jihad politik saya. Tidak ada niatan untuk berseberangan dengan pak SBY, saya hanya ingin meluruskan ini, hak-hak kader, orang-orang yang bergabung dengan partai ini, berjuang di partai ini,” ungkapnya.

Artikel ini ditulis oleh:

A. Hilmi