Kedua turis itu ditemukan berada di pantai depan penginapan Mudri di Dusun njungsangiang, Desa Kiasem. Mereka lantas diminta untuk kembali ke hotel untuk mengembalikan kano. Namun ditunggu lama, turis itu tak kunjung datang. Karyawan hotel kembali mendatangi keduanya untuk menyampaikan maksud sama. “Namun turis yang lelaki marah-marah dan mengeluarkan silet mau melukai dirinya sendiri,” jelas Hengky.
Khawatir terjadi sesuatu yang tak diinginkan, karyawan hotel lantas melapor ke Pos Pariwisata Lovina. Petugas jaga atas nama Aipda Wayan Sukadarma, Bripka Made Widnyana dan Brigadir Kadek Dedi Wirasuta mendatangi lokasi. Sesampainya di lokasi, kedua turis tersebut telah kembali ke tengah lautan.
Dibantu nelayan setempat, petugas dan karyawan hotel lantas menghampiri mereka. Namun alangkah terkejutnya mereka lantaran turis lelaki sudah dalam kondisi meninggal dunia. “Yang lelaki sudah dalam kondisi meninggal dunia dengan posisi leher terikat tali warna putih dan mulut mengeluarkan busa. Sedangkan yang peremp bisa diselamatkan. Kondisinya sama, leher sudah terikat dengan tali,” papar Hengky.
Korban lantas dievakuasi ke RSUD Kabupaten Buleleng. Belum ada keterangan yang bisa diperoleh. Sebab, turis perempuan masih dalam kondisi shock dan belum bisa diajak berkomunikasi. “Identitasnya belum diketahui, termasuk alasan mereka bunuh diri di tengah laut, karena yang perempuanmasih shock dan belum bisa diajak berkomunikasi,” demikian Hengky.
Laporan Bobby Andalan, Bali
Artikel ini ditulis oleh: