Ngawi, Aktual.com – Pemerintah Kabupaten Ngawi, Jawa Timur akan mendatangkan tim ahli untuk meneliti sumur pompa yang mengeluarkan semburan air di persawahan Desa Sidolaju, Kabupaten Ngawi.
“Kami akan tangani serius kejadian ini dengan melibatkan dinas terkait,” ujar Bupati Ngawi Budi Sulistyono saat meninjau lokasi sumur yang menyemburkan air, Senin (6/8).
Menurutnya, Pemkab Ngawi akan mendatangkan tim ahli dari Dinas Pertambangan Provinsi Jawa Timur. Bahkan, pihaknya juga akan mendatangkan ahli dari Badan Meteorologi dan Geofisika (BMKG) guna memastikan penyebab terjadinya semburan air tersebut.
Melalui dinas jajarannya, pihaknya segera melakukan pengecekan guna mengetahui kandungan semburan air tersebut. Jika memang bersifat positif, maka akan dapat bermanfaat bagi warga Ngawi.
Seperti diketahui, sebuah sumur pompa di tengah area persawahan di Dusun Weru, Desa Sidolaju, Kecamatan Widodaren, Kabupaten Ngawi, mengeluarkan semburan air pada Minggu (5/8) kemarin.
Sontak, kejadian ini pun sangat mengejutkan warga desa sekitar.
Sumur tersebut adalah milik Mujianto warga Desa Planglor, Kecamatan Kedunggalar, Kabupaten Ngawi, yang menyemburkan air bercampur lumpur setinggi 30 meter lebih hingga menyerupai air mancur.
Hingga Senin (6/8), sumur tersebut masih menyemburkan air dengan deras. Bahkan, rumah yang digunakan untuk menyimpan sumur selama ini, mulai rusak karena terjadi erosi dari pusat semburan air.
Selain itu, permukaan tanah di sekitar pusat semburan juga mengalami ambles karena besarnya debit air yang keluar dari dalam tanah.
Polres Ngawi dibantu dengan Kodim 0805/Ngawi secara bergantian terus melakukan patroli dan pengamanan di sekitar lokasi guna mengantisiasi kejadia yang tidak diinginkan.
Saat meninjau lokasi seburan air tersebut, Bupati Ngawi Budi Sulistyono didampingi oleh sejumlah anggota Forkopimda Ngawi. Di antaranya Ketua DPRD Ngawi, Komandan Kodim Ngawi, dan pejabat lain.
Lokasi semburan air juga masih dipadati warga yang penasaran ingin melihat fenomena alam tersebut. Selain dari desa setempat, warga yang melihat berasal dari berbagai wilayah di Ngawi dan sekitarnya.
Ant.
Artikel ini ditulis oleh:
Teuku Wildan