Jakarta, Aktual.com – Perusahaan yang berstatus terbuka (Tbk) mendulang apresiasi dalam melakukan aksi sosial sebagai pertanggungjawaban dari perusahaan itu (corporate social responsibility/CSR).
Dari sebanyak 150 perusahaan yang berpartisipasi dalam Top CSR 2018, sejumlah 72 perusahaan menjadi pemenang. Dan mayoritas mereka adalah perusahaan yang tercatat di pasar modal yang dalam menggelar CSR sudah menggunakan prinsip Creating Shared Value (CSV).
Mas Achmad Daniri, Ketua Dewan Juri Top CSR 2018 yang juga Ketua Komite Nasionel Kebijakan Governance (KNKG), untuk membantu penyelesaian masalah sosial, ekonomi, dan lingkungan hidup di masyarakat, maka sebaiknya pendekatan CSR dilakukan dengan pendekatan CSV.
“Dengan CSV maka CSR perusahaan harus mengedepankan upaya ‘berbagi manfaat’ antara perusahaan dengan stakeholders-nya,” jelas Daniri di acara Top CSR 2018 yang digelar Top Business, di Jakarta, Kamis (4/10).
Program CSR sendiri, kata dia, tak hanya dilakukan dalam bentuk memberi bantuan ketika ada permasalahan sosial, namun kehadiran CSR lebih berperan sebagai solusi atas permasalahan sosial tersebut.
“Jadi, perusahaan menjadi solusi atas penyelesaian masalah sosial, ekonomi, dan lingkungan hidup, melalui pendekatan bisnis, bukan sekedar memberikan bantuan sosial atau sumbangan,” kata dia.
Oleh karenanya, lanjut dia, strategi bisnis perusahaan harus jelas dan clear, kemudian program-program CSR itu, diintegrasikan dengan strategi bisnis perusahaan untuk membantu penyelesaian masalah-masalah sosial, ekonomi, dan lingkungan hidup.
Beberapa emiten yang dapat penghargaan adalah untuk sektor usaha ada PT Astra International Tbk (Top CSR otomotif), PT Bukit Asam Tbk (Top CSR pertambangan batubara), PT PGN Tbk (Top CSR distribusi gas) dan banyak lagi.
Kemudian kategori khusus ada PT Bank Danamond Tbk (Manajemen Pengelolaan Program CSR), PT BRI (Persero) Tbk (Program PKBL BUMN), PT Hero Supermarket Tbk (Program Kepuasan dan Perlindungan Konsumen), dan banyak lagi.
Serta kategori Top Leader on CSR Commitment 2018 ada nama PT Japfa Comfeed Indonesia Tbk atas nama Handojo Santosa (Direktur Utama), dan banyak lagi top leader dari emiten.
Daniri menambahkan, penilaian CSR ini didasarkan pada keterkaitan CSR terhadap tiga hal, pertama, ISO 26000, kedua, strategi bisnis yang menggunakan pendekatan CSV, dan ketiga praktek good corporate governance (GCG).
Ketua Penyelenggara TOP CSR 2018, M. Lutfi Handayani menambahkan, penghargaan TOP CSR ini merupakan pemberian apresiasi CSR tertinggi dan paling komprehensif di Indonesia.
“Ini diberikan kepada perusahaan-perusahaan yang dinilai berhasil dalam menjalankan program CSR yang berbasis ISO 26000 SR, keselarasan program CSR dengan strategi bisnis perusahaan, serta pendekatan CSV yang dilakukan,” ujar dia.
Artikel ini ditulis oleh: