Jakarta, aktual.com – Sejumlah lembaga swadaya masyarakat (LSM) pemantau pemilu melaporkan Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan ke Bawaslu usai mempromosikan anaknya, Futri Zulya Savitri saat membagikan minyak subsidi dari pemerintah.

Pelapor ini adalah Direktur Eksekutif Lingkar Madani Ray Rangkuti, Direktur Kata Rakyat Alwan Ola Riantoby, dan Sekjen Komite Independen Pemantau Pemilu (KIPP) Kaka Suminta.

“(Bawaslu harus) segera memeriksa aktivitas bapak Zulkifli Hasan di Lampung, 9 Juli lalu, terkait dengan dugaan adanya pelanggaran kampanye di luar jadwal,” kata Alwan saat konferensi pers di Kantor Bawaslu, Selasa (19/7) Siang.

Alwan melaporkan Zulhas karena diduga melanggar pasal 276 Ayat 2 dan pasal 492 UU No 7 Tahun 2017 serta adanya dugaan pelanggaran pasal 280 Ayat 1, dan Pasal 281 ayat 1 kampanye menggunakan fasilitas negara dan kampanye menggunakan fasilitas jabatannya.

Sebelumnya, Zulhas membagikan minyak goreng Minyakita kepada ibu-ibu di Lampung pada 9 Juli lalu. Sebenarnya, Minyakita merupakan program pemerintah agar masyarakat bisa membeli minyak goreng dengan harga terjangkau.

Saat di Lampung, Zulhas membagikan Minyakita secara gratis kepada ibu-ibu. Tidak memungut biaya Rp14 ribu yang telah ditetapkan. Namun, saat membagikannya secara gratis, Zulhas sekaligus mempromosikan anaknya, yakni Futri Zulya Savitri yang akan ikut Pemilu 2024.

Video Zulhas saat mempromosikan anaknya itu beredar luas hingga menuai kritik. Sejumlah partai politik pun mengkritik Zulhas.

Presiden Joko Widodo pun turut menegur Zulhas. Dia meminta agar fokus bekerja terutama dalam menstabilkan harga minyak goreng curah.

“Saya minta semua menteri fokus bekerja, kalau Menteri Perdagangan yang paling penting urus seperti yang saya tugaskan kemarin,” kata Jokowi, Selasa (12/7).

Artikel ini ditulis oleh:

Editor: Rizky Zulkarnain