Jakarta, Aktual.co —Dewan Kesenian Kota Bekasi, Jawa Barat, tengah mencari nama yang pas untuk stadion bertaraf internasional yang sedang dalam proses pembangunan.
Wakil Ketua Dewan Kesenian Bekasi (DKB), Andi Sopandi mengatakan proses pencarian nama sudah sampai tahap pembentukan tim tesis. “Yang akan melakukan kajian terhadap kelayakan nama untuk stadion Kota Bekasi,” kata dia, di Bekasi, Minggu (8/2).
Tim tesis sedang melakukan perumusan petunjuk teknis, dan merancang nama-nama yang akan diajukan. Pertimbangan dari masyarakat juga akan diterima. Beberapa nama sudah didapat untuk stadion di Jalan Ahmad Yani, Bekasi Selatan itu.
Kata dia, sesuai Peraturan Daerah Nomor 2002 Tentang Pedoman Penamaan Jalan dan Fasilitas Umum, salah satu syarat nama adalah nama tokoh atau orang yang telah berjasa untuk Bekasi dan sudah wafat. “Untuk penamaaan melalui perumusan ini, persetujuan dari ahli waris juga perlu disertakan,” kata dia.
Selain menggunakan nama seorang tokoh berjasa, pemberian nama fasilitas pemerintahan juga bisa diambil dari flora maupun fauna. Atau nama lain, asal tidak menyinggung suku, adat, ras, dan agama.
Ujar Andi, ada dua nama yang kemungkinan tidak bisa digunakan lagi. Yakni nama mantan Wali Kota Bekasi Ahmad Zurfaih dan nama KH Noer Ali.
“Nama Ahmad Zurfaih rencananya akan digunakan sebagai nama sebuah jalan di Bojongmenteng, Kecamatan Rawalumbu, sementara nama KH Noer Alie sudah banyak digunakan sebagai nama infrastruktur fasilitas pemerintah,” katanya.
Namun sejumlah nama yang dianggap pantas di antaranya, Stadion Chandrabaga, Stadion Tarumanegara, Stadion Patriot Kota Bekasi, dan Stadion Purnawarman.
Saat ini nama-nama yang telah muncul dalam musyawarah pembahasan belum ada yang dipatenkan karena menunggu adanya kesepakatan dari berbagai pihak dan masyarakat Kota Bekasi.
Artikel ini ditulis oleh:

















