Lombok, Aktual.com – Perhelatan perdana World Superbike (WSBK) di sirkuit Pertamina Mandalika International Street Circuit telah berlangsung pada Sabtu (20/11) lalu. Namun sayangnya, saat akan memulai Race 1, tiba-tiba hujan deras mengguyur arena sirkuit.
Akibatnya, air di luar sirkuit meluap dan membuat sekitar arena balap tergenang air. Sehingga Race 1 WSBK yang rencananya digelar Pukul 15.00 WITA pada hari tersebut pun terpaksa ditunda menjadi Minggu (21/11/) kemarin.
Meskipun Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) mengklaim tlah membangun drainase atau saluran pengendali banjir sepanjang 7.221 meter di arena sirkuit, namun sejumlah pembalap mengeluhkan perbaikan sistem drainase di sirkuit.
“Masih ada genangan di tikungan 5 dan 6 yang cukup menyulitkan. Dan juga tikungan 9 sangat membahayakan karena banyak air di dalam pembatas lintasan. Tapi kami senang akhirnya bisa membalap di depan para penonton Indonesia,” kata Pembalap Honda Racing, Alvaro Bautista usai balapan.
Menurut Bautista, dirinya bisa memahami kondisi Sirkuit Mandalika yang belum sempurna. Selain itu, Mantan pembalap MotoGP itu memuji kerja keras Mandalika Grand Prix Association (MGPA) yang mampu membangun Sirkuit Mandalika dalam waktu singkat untuk menggelar balapan terakhir WSBK 2021.
“Masalah (drainase) ini bisa dipahami karena waktu yang singkat. Saya pikir kalian melakukan tugas luar biasa dalam membangun sirkuit,” ucap Bautista.
Selain Bautista, juara Race 1 dan Race 2 WSBK Mandalika, Jonathan Rea juga mengungkapkan hal serupa. Ia turut mengeluhkan masalah sistem drainase, meskipun juara dunia WSBK enam kali itu memuji Sirkuit Mandalika.
“Ini adalah salah satu sirkuit yang memiliki grip lebih baik dalam kondisi basah. Masalahnya hanya pada pengerjaan drainase di sirkuit, ada satu area yang cukup dalam airnya, jadi saya berharap mereka akan membereskan masalah ini,” ucap Rea.
Artikel ini ditulis oleh:
A. Hilmi