Jakarta, Aktual.com – Manggala Agni dari Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan bersama TNI dan Polri berhasil memadamkan kebakaran hutan dan lahan di sejumlah wilayah rawan kebakaran namun asap muncul di tempat lain.

Luas kebakaran hutan dan lahan berdasarkan citra landsat sampai dengan tanggal 31 Juli 2019 (data Januari-Mei 2019) adalah seluas 42.740 hektare (ha), dengan rincian berdasarkan terluas yaitu Provinsi Riau seluas 27.683 ha, Kalimantan Timur seluas 5.153 ha, Kepulauan Riau seluas 4.970 ha dan Kalimantan Barat seluas 2.274 ha.

“Dari luasan yang terbakar tersebut 15.202 ha merupakan tanah mineral dan 27.538 ha lahan gambut, ” kata Plt.Direktur Pengendalian Kebakaran Hutan dan Lahan KLHK Raffles B. Panjaitan, Kamis (1/8).

Berdasarkan citra satelite LAPAN terdeteksi asap akibat kebakaran hutan atau lahan di wilayah Kabupaten Muaro Jambi, Tanjab Timur (Jambi), Kabupaten Tapin, Hulusungai Selatan (Kalimantan Selatan), Kabupaten Pelalawan, Kampar (Riau) dan Kabupaten Sanggau (Kalimantan Barat).

Sedangkan berdasarkan data dari Indeks Standard Pencemaran Udara (ISPU) KLHK, pada 31 Juli 2019, jam 15.00 WIB, di sejumlah provinsi rawan karhutla yang bersumber dari http://iku.menlhk.go.id kondisi udara dalam kategori baik hingga tidak sehat, dengan nilai PM10 mencapai 24,00 – 105,00 g/m³.

Raffles juga mengatakan bahwa di Provinsi Sumatera Utara, Manggala Agni Daerah Operasi (Daops) Sibolangit telah memadamkan kebakaran lahan berupa tegakan pinus, ilalang, semak belukar di Kecamatan Silahi Sabungan, Kabupaten Dairi Sumatera Utara.

Artikel ini ditulis oleh: