Jakarta, Aktual.com – Sejumlah tokoh agama di Papua yang di pimpin oleh Pendeta Catto Maury, mendatangi kantor KPK serta Kantor Staf Kepresidenan di Jakarta untuk menyampaikan aspirasi umat beragama di Papua pada 13 Juli 2022, lalu.

Kedatangan mereka yakni untuk mengingatkan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK)  agar tidak tebang pilih dalam mengusut kasus korupsi.

Menurut Ketua Tim, Pendeta Catto Maury, apa yang disampaikan oleh para tokoh agama ini disertai dengan data dan bukti lapangan dan harus menghargai asas praduga tak bersalah.

Menurutnya, ada lima pernyataan yang menjadi aspirasi masyarakat Papua saat ini. Dimana, hal ini sudah menjadi konsumsi publik di Papua bahwa pelaksanaan Otsus selama 20 tahun pertama bukan tidak mungkin ada penyalahgunaan keuangan tapi tidak diusut oleh KPK.

Selain itu, pelaksanaan PON XX tahun 2021 juga diduga syarat penyalahgunaan keuangan. Namun, lagi-lagi hal ini luput dan tidak diusut KPK. Belum dugaan kasus Bupati Mimika, KPK jangan tebang pilih.

Dengan tetap menghormati asas praduga tak bersalah, belasan tokoh agama asal Papua ini menyampaikan bahwa KPK adalah komisi pemberantasan korupsi, bukan komisi pengamanan kepentingan.

“Kami berharap KPK tidak tebang pilih, sudah menjadi rahasia umum dan kita tahulah ada banyak kasus korupsi yang lebih dasyat dari apa yang dituduhkan kepada RHP, yang sampai hari ini tidak diusut oleh KPK, ada apa?,” tegas Catto Maury.

“KPK kepanjangan dari Komisi Pemberantasan Korupsi bukan Komisi Pengamanan Kepentingan kelompok atau golongan tertentu, kami berharap KPK tetap eksis dan independen dalam menjalankan tugas-tugasnya,” lanjutnya.

Catto menerangkan, sangat mendukung serta memberi penghargaan yang tinggi kepada KPK atas kinerja yang selama ini dalam memberantas dan memerangi korupsi. Untuk itu, ia berharap KPK tetap mengacu pada semangat awal, visi misi dalam memberantas korupsi.

Untuk diketahui, 15 tokoh Agama itu diantaranya Pdt. Habel Yoafifi, S.Th (Gembala GPDI), Pdt. Ferry Yonathan Ayomi, S.Th (Wakil Ketua Sinode GPDP), Pdt. Iker Rudy Tabuni, S.Th.M.Th, Pdt. Kristovel Lefinus Frengki Arebo, S.Th, Dr. Yacobus Edward Hababuk, SH, MH (Tokoh Intelektual Tabi), Kalvin Penggu (Ketua Relawan RHP for Papua 2024), Pdt. Yohanes Yan Anderi,S.Th, Ev.Yulianus Weya,S.Th (Sekretaris Klasis Port Numbay GIDI), H. Saharuddin, SH (mewakili Tokoh Agama Muslim), Pdt.Simet Yikwa (Wakil Ketua Sinode West Papua), Pdt.Tibet Yikwa (Wakil Ketua Sinode Baptis Indonesia), Pdt. Selion J. T. Karoba, S.Th (Wakil Ketua Wilayah Bogo GIDI), Pdt. Time Yikwa (Ketua Klasis Bogoga GIDI), Pdt. Power Wanimbo, S.Th (Penasehat GIDI), Dr. Pdt. Robert Rullan Marini, M.Th (Ketua Sinode GPDP) dan terakhir Ps.Catto Y.Maury,S.Th (Ketua Tim Tokoh Agama di Tanah Papua).

Artikel ini ditulis oleh:

Warnoto