Jakarta, Aktual.com – Rumah Amanah Rakyat bertujuan untuk mencerahkan masyarakat dalam memilih calon pemimpin yang Pancasilais, jujur, bersih, tegas, cerdas dan beradab. Rumah Amanah Rakyat diinisiasi oleh beberapa tokoh nasional yang peduli terhadap masalah kepemimpinan nasional, termasuk suksesi kepemimpinan di DKI Jakarta.

Demikian disampaikan salah satu penggagasnya, Ferdinan Hutahean, dalam sambutan pembukaan Deklarasi Rumah Amanah Rakyat di Menteng, Jakarta Pusat, Rabu (24/8).

Hadir dalam deklarasi tersebut Rizal Ramli, Taufikurrahman Ruqi, Yusril Ihza Mahendra, mantan Wagub DKI Jakarta Prijanto, Permadi, Lily Wahid, Djoko Santoso, Tedjo Edi Purdjiatno dan beberapa tokoh lainnya.

Dikatakan Ferdinan, cikal bakal Rumah Amanah Rakyat diinisiasi oleh beberapa tokoh nasional yang merasa prihatin terhadap permasalahan bangsa Indonesia. Melalui sebuah pertemuan di salah satu hotel di bilangan Cikini, tokoh-tokoh nasional yang tergabung dalam grup Whats Up bernama ‘Peduli Negara 1’ selanjutnya menyepakati pentingnya wadah pergerakan.

“Dari pertemuan itu menyepakati pentingnya menghimpun pemikiran yang sama terhadap isu kepemimpinan lokal dan nasional,” katanya.

Ditekankan Ferdinan bahwa wadah pergerakan bernama Rumah Amanah Rakyat merupakan sarana untuk menyatukan pergerakan. Pemilik sepenuhnya adalah rakyat, pengurus ataupun tokoh yang tergabung didalamnya hanya sebatas pelayan dan memfasilitasi.

Deklarasi sendiri ditandai dengan pemotongan tumpeng oleh Lily Wahid. Potongan pertama diberikan kepada Panglima Aliansi Masyarakat Jakarta Utara Jamran, sementara potongan kedua diberikan kepada salah satu korban penggusuran Kampung Aquarium.

Laporan: Soemitro

Artikel ini ditulis oleh:

Nebby